there once was a fisherman who live

there once was a fisherman who lived with his wife in a small hut close by the seaside. the fisherman used to go fishing every day. once day, as he sat in his boat with his rod, looking at the sparkling


what would she have now ? said the fish. ah! said the fisherman. she wants to be an emperor. go home. said the fish. she is an emperor already,. so he went go home and he saw his wife sittingon a very lofty throne made of solid gold, with a great crown on her head full two yards high and on each side of her stood her guards and attends in a row. the fisherman went up to her and said, wife, are you an emperor? yes said she. i am an emperor. ah! saiad the man, as he gazed upon her. what a fine thing it is to be an emperor! husband. said she. it is good to be an emperor. they were happy for a while

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

dulu ada seorang nelayan yang tinggal bersama istri di sebuah pondok kecil di dekat tepi laut. nelayan yang digunakan untuk pergi memancing setiap hari. setelah hari, saat ia duduk di perahu dengan tongkat itu memandang gemerlap


apa yang akan ia miliki sekarang? kata ikan. Ah! kata nelayan. Dia ingin menjadi Kaisar. Pulang sana. kata ikan. Dia adalah seorang kaisar sudah. Jadi dia pergi ke rumah dan ia melihat nya istri sittingon tahta yang mulia sangat yang terbuat dari emas tulen, dengan mahkota besar nya kepala penuh dua meter tinggi dan pada setiap sisi nya berdiri penjaga-penjaganya dan menghadiri berturut-turut. nelayan pergi kepadanya dan berkata, istri, Apakah Anda seorang kaisar? Ya mengatakan dia. Saya seorang kaisar. Ah! saiad laki-laki, saat ia menatap kepadanya. Apa hal yang baik-baik saja sudah menjadi Kaisar! suami. mengatakan dia. Hal ini baik menjadi Kaisar. mereka merasa senang untuk sementara

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

di sana sekali adalah seorang nelayan yang tinggal bersama istrinya di sebuah gubuk kecil dekat pantai. nelayan yang digunakan untuk pergi memancing setiap hari. sekali sehari, saat ia duduk di perahu dengan tongkatnya, melihat berkilau apa yang akan dia miliki sekarang? kata ikan. ah! kata nelayan. dia ingin menjadi seorang kaisar. pulang. kata ikan. dia adalah kaisar sudah ,. jadi dia pergi pulang dan ia melihat istrinya sittingon takhta sangat tinggi terbuat dari emas murni, dengan mahkota besar di kepalanya penuh dua meter tinggi dan pada setiap sisinya berdiri penjaga dan menghadiri berturut-turut. nelayan pergi menghampiri dia dan berkata, istri, apakah Anda seorang kaisar? ya katanya. saya seorang kaisar. ah! saiad pria, saat ia menatap pada dirinya. apa denda hal itu adalah untuk menjadi seorang kaisar! suami. katanya. itu baik untuk menjadi seorang kaisar. mereka bahagia untuk sementara waktu