Company Self-ConceptsA major determ

Company Self-Concepts
A major determinant of a firm success is the extent to which the firm can relate functionaly to its external environment. To its proper place in a competitive situation, the firm realistically must evaluate its competitive strengths and weaknesses. The idea that the firm must know itself-is the essence of the company self-concept. The idea is not commonly integrated into theories of strategic management; its importance for individuals has been recognized since ancients times. As one scholar writes, ‘Man has struggled to understand himself, for how he thinks of himself will influence both what he chooses to do and what he expects from life. Knowing his identify connects him both with his past and with the potentiality of his future. Both individuals and firms have a crucial need to know themselves. The ability of either to survive in a dynamic and highly competitive environment would be severely limited if they didnt understand their impact on others or of others on them.
N some senses, then, firms take on personalities of their own. Much behavior in firms is organizationally based; that is, a firm acts on its members in other ways than their individual interactions. Thus, firms are entities whose personality transcends the personalities of their members. As such, they can set decision-making parameters based on aims different and distinct from the aims of their members. These organizational considerations have pervasive effects.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perusahaan Self-Konsep
A penentu utama keberhasilan perusahaan adalah sejauh mana perusahaan dapat berhubungan functionaly lingkungan eksternal. Untuk tempat yang tepat dalam situasi yang kompetitif, perusahaan harus realistis mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kompetitif. Gagasan bahwa perusahaan harus tahu sendiri-adalah inti dari konsep diri perusahaan. Idenya tidak umum diintegrasikan ke dalam teori-teori manajemen strategis; pentingnya bagi individu telah diakui sejak dahulu kali. Sebagai salah satu sarjana menulis, "Manusia telah berjuang untuk memahami dirinya sendiri, bagaimana ia berpikir dirinya akan mempengaruhi baik apa yang ia memilih untuk lakukan dan apa yang ia mengharapkan dari kehidupan. Mengetahui mengidentifikasi nya menghubungkan dia baik dengan masa lalunya dan dengan potensi masa depannya. Baik individu dan perusahaan memiliki kebutuhan penting untuk mengetahui diri mereka sendiri. Kemampuan baik untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang dinamis dan sangat kompetitif akan sangat terbatas jika mereka tidak mengerti dampaknya terhadap orang lain atau orang lain pada mereka.
N beberapa indera, kemudian, perusahaan mengambil kepribadian mereka sendiri. Perilaku banyak perusahaan yang secara organisasional berbasis; yaitu, suatu perusahaan bekerja pada anggotanya dengan cara lain selain interaksi masing-masing. Dengan demikian, perusahaan merupakan entitas yang kepribadian melampaui kepribadian anggotanya. Dengan demikian, mereka dapat mengatur parameter pengambilan keputusan berdasarkan tujuan yang berbeda dan berbeda dari tujuan anggotanya. Pertimbangan organisasi memiliki efek meresap.