LSPs generally refer to large genom

LSPs generally refer to large genomic deletions or insertions.
Large genomic deletions (also called regions of difference,
RD) are widely used for the phylogenetic analyses
of MTC but are not appropriate for molecular epidemiological
studies due to a low mutation rate (Gagneux and
Small 2007). The genomic deletion RD9 discriminates M. tuberculosis from the other members of the MTC. If
RD9 is intact, a strain is considered as M. tuberculosis.
Similarly, M. bovis is deleted for RD4 while all other
members of the MTC are not. Thereby, deletion typing of
RD4 allows for identification of M. bovis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

LSP umumnya merujuk besar genom penghapusan atau sisipan.Penghapusan genom besar (juga disebut wilayah perbedaan,RD) secara luas digunakan untuk analisis filogenetikMTC tetapi tidak cocok untuk molekuler epidemiologiStudi karena tingkat mutasi rendah (Gagneux danKecil 2007). Penghapusan genom RD9 membedakan M. TBC dari anggota lain dari MTC. JikaRD9 utuh, regangan dianggap sebagai M. TBC.Demikian pula, M. bovis dihapus untuk RD4 sementara semua lainanggota MTC adalah tidak. Dengan demikian, penghapusan mengetikRD4 memungkinkan untuk identifikasi M. bovis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

LSP umumnya mengacu pada penghapusan genom besar atau sisipan.
Penghapusan genom besar (juga disebut daerah perbedaan,
RD) yang banyak digunakan untuk analisis filogenetik
dari MTC tetapi tidak sesuai untuk epidemiologi molekuler
penelitian karena tingkat mutasi yang rendah (Gagneux dan
Kecil 2007 ). The genomik penghapusan RD9 mendiskriminasikan M. tuberculosis dari anggota lain dari MTC. Jika
RD9 utuh, ketegangan dianggap sebagai M. tuberculosis.
Demikian pula, M. bovis dihapus untuk RD4 sementara semua lain
anggota MTC tidak. Dengan demikian, penghapusan mengetik dari
RD4 memungkinkan untuk identifikasi M. bovis.