However, providing customers with i

However, providing customers with information on the performance of a new product does not always work. When the new product is highly innovative, as are the products that create a new market, the customers may lack a frame of reference for processing this information.’4 For example, products developed for the purpose of national defense and for other high-technology government purposes may provide an opportunity for new entry but require that customers be given a context for understanding their application. Teflon, developed for use in construction of the space shuttle, required customers to develop a new frame of reference before they could understand how it performed as a nonstick surface in frying pans and the’ benefits to them from ‘this surface. Therefore, entrepreneurs may be faced with the challenging task of creating a frame of reference within the potential customers before providing informational advertising. Potential customers’ uncertainty may also stein from the broader context in which the product is to be used. For example, even if the potential customers understand how the product performs, they are unlikely to purchase a product until they are convinced that the product is consistent with enabling products, systems, and knowledge. For example, a customer may know that a new software package provides more powerful spreadsheet functions and at a lower price but will remain reluctant to purchase the new product until she or he knows how long it will take to learn how to use the new software. In this circumstance, the entrepreneur can educate customers through demonstration and documentation On how to use the product. This could include an extensive tutorial as part of the software package as well as a free “help line.” Those that decide to enter later face a market that is more mature and one in which customers’ uncertainties have already been substanta1ly reduced by those who pioneered the market. In essence, by delaying entry into a market that requires considerable education, the entrepreneur may be able to receive a free ride on the investments made by the first movers. However, it still may pay to be a first mover in this type of market if the educational effort can be used for the firm’s advantage rather than to the advantage of the industry as a whole. For example, education may direct customer preferences in ways that will give the firm an advantage over potential customers (e.g., it may create an industry standard around the firm’s products); it might enable the entrepreneur to build a reputation as “founder,” encouraging customer loyalty; and it could benefit the company through the erection other barriers to entry and imitation. We now explore the role of barriers to entry and imitation in influencing the performance of an entrepreneur’s entry strategy.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Namun, menyediakan pelanggan dengan informasi pada kinerja produk baru tidak selalu bekerja. Ketika produk baru sangat inovatif, seperti produk yang menciptakan pasar baru, pelanggan mungkin tidak punya kerangka acuan untuk memproses ini informasi.'4 misalnya, produk yang dikembangkan untuk tujuan pertahanan nasional dan untuk keperluan pemerintah teknologi tinggi lainnya dapat memberikan kesempatan untuk entri baru tetapi memerlukan bahwa pelanggan diberikan konteks untuk memahami aplikasi mereka. Teflon, dikembangkan untuk digunakan dalam konstruksi angkasa, diperlukan pelanggan untuk mengembangkan kerangka acuan baru sebelum mereka bisa mengerti bagaimana hal itu dilakukan sebagai permukaan antilengket dalam wajan dan ' manfaat kepada mereka dari ' permukaan ini. Oleh karena itu, pengusaha mungkin dihadapkan dengan tugas menantang membuat kerangka acuan dalam pelanggan potensial sebelum memberikan informasi iklan. Pelanggan potensial ketidakpastian mungkin juga stein dari konteks yang lebih luas di mana produk tersebut akan digunakan. Misalnya, bahkan jika pelanggan potensial memahami bagaimana melakukan produk, mereka tidak mungkin untuk membeli produk sampai mereka yakin bahwa produk konsisten dengan memungkinkan produk, sistem dan pengetahuan. Misalnya, seorang pelanggan mungkin tahu bahwa paket perangkat lunak baru menyediakan fungsi spreadsheet yang lebih kuat dan lebih rendah harga tetapi akan tetap enggan untuk membeli produk baru sampai dia atau dia tahu berapa lama waktu yang diperlukan untuk belajar bagaimana menggunakan perangkat lunak baru. Dalam keadaan ini, pengusaha dapat mendidik pelanggan melalui demonstrasi dan dokumentasi tentang cara menggunakan produk. Ini dapat mencakup tutorial ekstensif sebagai bagian dari paket perangkat lunak serta gratis "membantu garis." Orang-orang yang memutuskan untuk memasukkan kemudian menghadapi pasar yang lebih matang dan satu di mana pelanggan ketidakpastian sudah telah dikurangi dengan orang yang merintis pasar substanta1ly. Pada dasarnya, dengan menunda memasuki pasar yang memerlukan cukup pendidikan, pengusaha mungkin mampu menerima tumpangan gratis pada investasi yang dilakukan oleh para penggerak pertama. Namun, itu masih dapat membayar untuk menjadi penggerak pertama dalam jenis pasar jika upaya pendidikan dapat digunakan untuk keuntungan perusahaan, bukan untuk keuntungan industri secara keseluruhan. Sebagai contoh, pendidikan mungkin langsung preferensi konsumen dalam cara yang akan memberikan perusahaan keunggulan atas calon pelanggan (misalnya, hal itu mungkin membuat industri standar di sekitar perusahaan produk); itu mungkin memungkinkan pengusaha untuk membangun reputasi sebagai "pendiri," mendorong loyalitas pelanggan; dan hal itu dapat menguntungkan perusahaan melalui ereksi lainnya hambatan untuk masuk dan imitasi. Kita sekarang mengeksplorasi peran hambatan untuk masuk dan imitasi di mempengaruhi kinerja pengusaha entri strategi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Namun, menyediakan pelanggan dengan informasi tentang kinerja produk baru tidak selalu bekerja. Ketika produk baru ini sangat inovatif, seperti produk yang menciptakan pasar baru, pelanggan mungkin tidak memiliki kerangka acuan untuk memproses information.'4 ini Misalnya, produk yang dikembangkan untuk tujuan pertahanan nasional dan untuk teknologi tinggi lainnya tujuan pemerintah dapat memberikan kesempatan untuk masuk baru tapi mengharuskan pelanggan diberikan konteks untuk memahami aplikasi mereka. Teflon, dikembangkan untuk digunakan dalam konstruksi pesawat ruang angkasa, dibutuhkan pelanggan untuk mengembangkan kerangka acuan baru sebelum mereka bisa mengerti bagaimana hal itu dilakukan sebagai permukaan antilengket di wajan dan 'manfaat kepada mereka dari' permukaan ini. Oleh karena itu, pengusaha mungkin dihadapkan dengan tugas yang menantang menciptakan kerangka acuan dalam calon pelanggan sebelum memberikan iklan informasi. Potensi pelanggan ketidakpastian mungkin juga stein dari konteks yang lebih luas di mana produk yang akan digunakan. Misalnya, bahkan jika pelanggan potensial memahami bagaimana produk melakukan, mereka tidak mungkin untuk membeli produk sampai mereka yakin bahwa produk konsisten dengan produk yang memungkinkan, sistem, dan pengetahuan. Misalnya, pelanggan dapat mengetahui bahwa paket perangkat lunak baru menyediakan fungsi spreadsheet lebih kuat dan pada harga yang lebih rendah tetapi akan tetap enggan untuk membeli produk baru sampai dia atau dia tahu berapa lama waktu yang diperlukan untuk belajar bagaimana menggunakan perangkat lunak baru. Dalam hal ini, pengusaha dapat mendidik pelanggan melalui demonstrasi dan dokumentasi Tentang cara menggunakan produk. Hal ini dapat mencakup tutorial luas sebagai bagian dari paket perangkat lunak serta bebas "bantuan baris." Mereka yang memutuskan untuk masuk kemudian menghadapi pasar yang lebih matang dan satu di mana ketidakpastian pelanggan telah substanta1ly dikurangi oleh mereka yang merintis pasar. Pada dasarnya, dengan menunda masuk ke pasar yang membutuhkan pendidikan yang cukup, pengusaha mungkin dapat menerima tumpangan gratis pada investasi yang dilakukan oleh penggerak pertama. Namun, masih mungkin membayar untuk menjadi penggerak pertama dalam jenis pasar jika upaya pendidikan dapat digunakan untuk keuntungan perusahaan daripada keuntungan dari industri secara keseluruhan. Misalnya, pendidikan dapat mengarahkan preferensi pelanggan dengan cara yang akan memberikan perusahaan keuntungan lebih dari pelanggan potensial (misalnya, mungkin membuat standar industri di seluruh produk perusahaan); mungkin memungkinkan pengusaha untuk membangun reputasi sebagai "pendiri," loyalitas pelanggan menggembirakan; dan itu bisa menguntungkan perusahaan melalui ereksi hambatan lain untuk masuk dan imitasi. Kami sekarang mengeksplorasi peran hambatan untuk masuk dan imitasi dalam mempengaruhi kinerja strategi masuk seorang pengusaha.