The anatomy of the domestic duck lu

The anatomy of the domestic duck lung was studied macroscopically, by casting and by light, transmission, and scanning electron
microscopy. The lung had four categories of secondary bronchi (SB), namely, the medioventral (MV, 4-5), laterodorsal (LD, 6–10),
lateroventral (LV, 2–4), and posterior secondary bronchi (PO, 36–44).The neopulmonic parabronchi formed an intricate feltwork
on the ventral third of the lung and inosculated those from the other SB. The lung parenchyma was organized into cylindrical
parabronchi separated by thin septa containing blood vessels. Atria were shallow and well-fortified by epithelial ridges reinforced
by smooth muscle bundles and gave rise to 2–6 elongate infundibulae. Air capillaries arose either directly from the atria or from
infundibulae and were tubular or globular in shape with thin interconnecting branches. The newly described spatial disposition
of the conducting air conduits closely resembles that of the chicken. This remarkable similarity between the categories, numbers,
and 3D arrangement of the SB in the duck and chicken points to a convergence in function-oriented design. To illuminate airflow
dynamics in the avian lung, precise directions of airflow in the various categories of SB and parabronchi need to be characterized.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Anatomi paru-paru domestik bebek macroscopically, dipelajari oleh pengecoran dan cahaya, transmisi, dan pemindaian elektronmikroskop. Paru-paru memiliki empat kategori sekunder Lungs (SB), yaitu medioventral (MV, 4-5), laterodorsal (LD, 6-10)lateroventral (LV, 2-4), dan posterior Lungs sekunder (PO, 36-44).Neopulmonic parabronchi membentuk feltwork rumitpada ketiga ventral paru-paru dan inosculated dari SB lainnya. Parenchyma paru-paru ini diatur menjadi silinderparabronchi dipisahkan oleh septa tipis yang mengandung pembuluh darah. Atria yang dangkal dan baik dibentengi oleh pegunungan epitel diperkuatdengan halus otot bundel dan melahirkan 2 – 6 memanjangkan infundibulae. Udara kapiler muncul secara langsung dari atria atau dariinfundibulae dan tabung atau bulat dalam bentuk dengan cabang-cabang interkoneksi yang tipis. Disposisi spasial baru dijelaskandari conduits Penyejuk melakukan mirip ayam. Kesamaan luar biasa antara kategori, nomor,dan pengaturan 3D SB di bebek dan ayam poin untuk konvergensi dalam fungsi-berorientasi desain. Untuk menerangi aliran udaradinamika paru flu burung, tepat arah aliran udara dalam berbagai kategori parabronchi dan SB perlu ditandai.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Anatomi bebek paru negeri dipelajari makroskopik, dengan casting dan cahaya, transmisi, dan scanning electron
mikroskop. Paru-paru memiliki empat kategori bronkus sekunder (SB), yaitu medioventral (MV, 4-5), laterodorsal (LD, 6-10),
lateroventral (LV, 2-4), dan posterior bronkus sekunder (PO, 36 -44) .suatu parabronkhus neopulmonic membentuk feltwork rumit
pada ketiga ventral paru dan inosculated mereka dari yang lain SB. Parenkim paru diselenggarakan dalam silinder
parabronkhus dipisahkan oleh septa tipis yang mengandung pembuluh darah. Atria yang dangkal dan juga diperkaya oleh pegunungan epitel diperkuat
oleh bundel otot polos dan menimbulkan 2-6 infundibulae memanjang. Kapiler udara muncul baik secara langsung dari atrium atau dari
infundibulae dan tubular atau bulat dalam bentuk dengan cabang interkoneksi tipis. Disposisi spasial yang baru dijelaskan
dari saluran udara melakukan erat menyerupai ayam. Ini kesamaan luar biasa antara kategori, angka,
dan pengaturan 3D dari SB di bebek dan ayam poin ke konvergensi dalam desain fungsi-oriented. Untuk menerangi aliran udara
dinamika dalam paru-paru burung, arah yang tepat dari aliran udara di berbagai kategori SB dan parabronkhus perlu ditandai.