Tools are helpful in communicating

Tools are helpful in communicating ideas that are otherwise difficult to talk about or write about. Teachers and students can use representations, such as stories, pictures, symbols, concrete objects, and virtual manipulatives, to assist in communicating their thinking to others. As well as ready-made tools, effective teachers acknowledge the value of students generating and using their own representations, but it an invented notation, or a graphical, pictorial, tabular, or geometric representation. For example, young children frequently create their own pictorial representations to tell stories before using the more formal graphical tools that are fundamental to the statistics curriculum (Chick, Pfannkuch, & Watson, 2005).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Alat berguna dalam berkomunikasi ide-ide yang biasanya sulit untuk berbicara tentang atau menulis tentang. Guru dan siswa dapat menggunakan representasi, cerita, foto, simbol, benda-benda nyata dan virtual manipulatif, untuk membantu dalam berkomunikasi pemikiran mereka kepada orang lain. Serta alat-alat yang siap pakai, guru-guru yang efektif mengakui nilai siswa menghasilkan dan menggunakan pernyataan mereka sendiri, tetapi notasi diciptakan, atau representasi grafis, bergambar, tabel, atau geometris. Misalnya, anak kecil sering membuat mereka sendiri-representasi bergambar bercerita sebelum menggunakan alat-alat grafis lebih formal yang mendasar dengan kurikulum Statistik (ayam, Pfannkuch, & Watson, 2005).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Alat-alat yang membantu dalam mengkomunikasikan ide-ide yang lain sulit untuk berbicara tentang atau menulis tentang. Guru dan siswa dapat menggunakan representasi, seperti cerita, gambar, simbol, benda-benda konkret, dan Manipulatif virtual, untuk membantu dalam mengkomunikasikan pemikiran mereka kepada orang lain. Serta alat-alat siap pakai, guru yang efektif mengakui nilai siswa menghasilkan dan menggunakan representasi mereka sendiri, tetapi notasi diciptakan, atau grafis, gambar, tabel, atau representasi geometris. Misalnya, anak-anak sering membuat representasi bergambar mereka sendiri untuk menceritakan kisah sebelum menggunakan alat grafis yang lebih formal yang mendasar dengan kurikulum statistik (Cewek, Pfannkuch, & Watson, 2005).