As a “small” humiliated individual

As a “small” humiliated individual rather than a mighty “hero” (38:3), Job declines to accept Yahweh’s challenge to “educate” (38:3b), “correct” (40:2a), or “answer” (40:2b) his adversary at law. He has presented his case and has nothing further to add. Job does not retract his position, but neither does he renew his earlier challenge. By clapping his hand on his mouth (v. 40b), Job not only cuts off any further claim or refutation on his part (cf. 29:9) but also expresses his amazement at the way Yahweh has responded (cf. 21:5). Thus Job’s reply is a reluctant admission that Yahweh is the greater power and that he will press his case no further against such a formidable opponent. For Job the case may as well be closed. But not for Yahweh, who renews his challenge with even greater vigor in the following verses.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebagai seorang individu dipermalukan "kecil" daripada Perkasa "hero" (38:3), pekerjaan menolak untuk menerima Yahweh tantangan untuk "mendidik" (38:3b), "benar" (40:2a) atau "jawaban" (40:2b) lawannya hukum. Dia telah disajikan kasus dan tidak ada lebih lanjut untuk menambahkan. Pekerjaan tidak menarik kembali posisinya, tetapi tidak dia memperbaharui tantangannya sebelumnya. Dengan tepukan tangan pada mulut-Nya (ayat 40b), pekerjaan tidak hanya memotong setiap klaim lebih lanjut atau penyangkalan di pihaknya (29: 9 rujuk sehingga) tetapi juga mengungkapkan keheranan cara Yahweh telah menanggapi (rujuk 21:5). Dengan demikian Balasan Ayub adalah pengakuan enggan bahwa Yahweh adalah kekuatan yang lebih besar dan bahwa ia akan menekan kasusnya lagi terhadap seperti lawan yang tangguh. Untuk pekerjaan kasus mungkin juga ditutup. Tapi tidak untuk Yahweh, yang memperbaharui tantangannya dengan semangat yang lebih besar dalam ayat-ayat berikut.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebagai "kecil" dipermalukan individu daripada perkasa "pahlawan" (38: 3), Job menolak untuk menerima tantangan Yahweh untuk "mendidik" (38: 3b), "benar" (40: 2a), atau "jawaban" ( 40: 2b) lawannya di hukum. Dia telah disajikan kasusnya dan tidak ada lagi untuk menambahkan. Pekerjaan tidak menarik posisinya, namun ia juga tidak memperbaharui tantangan sebelumnya. Dengan bertepuk tangan di mulutnya (. V 40b), Ayub tidak hanya memotong setiap klaim lebih lanjut atau sanggahan pada bagian (lih 29: 9), tetapi juga mengungkapkan keheranannya di jalan Yahweh telah merespon (lih 21: 5 ). Jadi jawaban Ayub adalah pengakuan bahwa Yahweh enggan adalah kekuatan yang lebih besar dan bahwa ia akan menekan kasusnya lagi melawan seperti lawan yang tangguh. Untuk Job kasus mungkin juga ditutup. Tapi tidak untuk Yahweh, yang memperbaharui tantangan dengan semangat yang lebih besar dalam ayat-ayat berikut.