We come to the last ambiguity. The

We come to the last ambiguity. The Poetic is the first work to.develop a theory of metaphor. Ricoeur (quoting Derrida on this topic, who says that in Aristotle the defined is implicated in the person who defines) observes that, in order to explain metaphor, Aristotle created a metaphor, borrowing it from the order of movement. In fact, the Aristotelian theory confronts us with the fundamental problem of all philosophies of language, namely, whether metaphor is a departure from an underlying literalness or the birthplace of every degree zero of writing.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kami datang terakhir ambiguitas. Puitis adalah to.develop pekerjaan pertama teori metafora. Ricoeur (mengutip Derrida pada topik ini, yang mengatakan bahwa di Aristoteles didefinisikan terlibat dalam orang yang defines) mengamati bahwa, untuk menjelaskan metafora, Aristoteles menciptakan metafora, meminjam dari urutan gerakan. Pada kenyataannya, teori Aristotelian menghadapkan kita dengan masalah mendasar dari semua filsafat bahasa, yaitu, Apakah metafora keberangkatan dari harfiah yang mendasari atau kelahiran dari setiap tingkat nol menulis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kami datang ke ambiguitas terakhir. Puitis adalah karya pertama to.develop teori metafora. Ricoeur (mengutip Derrida tentang topik ini, yang mengatakan bahwa dalam Aristoteles didefinisikan yang terlibat dalam orang yang mendefinisikan) mengamati bahwa, untuk menjelaskan metafora, Aristoteles menciptakan metafora, meminjam dari urutan gerakan. Bahkan, teori Aristoteles menghadapkan kita pada masalah mendasar dari semua filsafat bahasa, yaitu, apakah metafora adalah keberangkatan dari literal yang mendasari atau tempat kelahiran setiap derajat nol penulisan.