Salah satu implikasi manajerial utama yang studi ini menimbulkan adalah bahwa badan yang mempromosikan kewirausahaan di Malaysia seperti UKM Corp Malaysia harus memberikan lebih fokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas dan atribut kepemimpinan transformasional antara pengusaha di negara itu. Pemahaman yang lebih baik dari yang perilaku kepemimpinan dan dampaknya terhadap kinerja organisasi bisa membantu pengusaha untuk mengembangkan perilaku kepemimpinan yang tepat dari awal untuk memastikan efektivitas dan keberhasilan organisasi. Sebagai Bhattacharyya (2006) mengemukakan bahwa perilaku kepemimpinan yang tepat adalah penting untuk mengembangkan pembangunan kewirausahaan karena menciptakan iklim yang sesuai untuk kewirausahaan dan inovasi dalam organisasi. Hal ini membuktikan bahwa gaya kepemimpinan yang berfokus pada pemantauan ketat dan intervensi (manajemen-by-pengecualian aktif / pasif) dan fokus banyak pada pertukaran imbalan atas upaya (reward kontingen) telah menjadi kurang efektif dalam konteks jasa UKM di Malaysia .
7. KESIMPULAN DAN PEMBATASAN
Manajemen "perilaku kepemimpinan adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerja UKM di sektor jasa karena perilaku kepemimpinan yang berbeda dapat mengembangkan efek yang berbeda pada kinerja organisasi. Secara keseluruhan, kepemimpinan transformasional adalah memiliki korelasi kuat dengan kinerja keseluruhan UKM jasa dari kepemimpinan transaksional. Antara dua perilaku kepemimpinan ini, kepemimpinan transformasional ditemukan menjadi prediktor yang lebih baik dari kinerja organisasi. Meskipun Malaysia adalah negara dengan latar belakang yang berbeda dalam budaya, masyarakat dan pengembangan kelembagaan, hasil yang sama juga diproduksi di mana kepemimpinan transformasional lebih efektif daripada kepemimpinan transaksional.
Keterbatasan berikut harus diakui. Karena perilaku kepemimpinan hanya menjelaskan sekitar 10,3% dari total varians dalam penelitian ini, penelitian masa depan harus mempertimbangkan termasuk
International Journal of Asian Social Science, 2014, 4 (3): 343-355
353
variabel lain yang juga mungkin penting untuk menjelaskan kinerja organisasi seperti kepuasan karyawan dan orientasi kewirausahaan.
Kedua, data dalam penelitian ini dikumpulkan hanya dari pemilik / manajer puncak UKM. Responden mungkin telah dibesar-besarkan evaluasi mereka pada perilaku kepemimpinan mereka serta ukuran kinerja organisasi mereka. Perlu dicatat bahwa penilaian diri pada perilaku kepemimpinan, menurut tinjauan literatur, cenderung lebih meningkat bahwa sumber-sumber lain (Muenjohn et al., 2012). Dengan demikian, itu akan bermakna di masa depan untuk melakukan penelitian empiris yang mencakup beberapa responden dari masing-masing organisasi. Untuk melakukan studi longitudinal untuk mengamati dampak perilaku kepemimpinan terhadap kinerja organisasi layanan UKM dari waktu ke waktu juga bisa memberikan hasil yang berarti di masa depan. Akhirnya, juga dianjurkan untuk melakukan studi banding antara dampak perilaku kepemimpinan terhadap industri yang berbeda.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..