After making contact, the mercenary

After making contact, the mercenary’s face turned a deathly pale, his chest felt blocked as he violently spit out a mouthful of blood while his body was flung away through the air.

“Kill him!” In the split second before he was sent flying, the mercenary hastily shouted at his companion who had been thrown into a daze by the sudden turn of events.

However, before his shout faded, to his horror, he found that his body which was flying backwards was suddenly pulled forward by a strong sucking force.

In midair, a figure flashed forward. As the figure met the mercenary’s body, an elbow ferociously smashed into the mercenary’s throat. Immediately an ominous snapping sound echoed about the empty forest.

“Bang……” Still in the air, the mercenary’s limp body fell downwards, heavily crashing onto the ground and causing a cloud of dust to splash up.

Between the start of the sudden attack and the mercenary’s demise, only a short seven or eight seconds had passed. By the time the other mercenary regained his senses, he found that his companion had already lost his breath of life.

Overwhelmed with shock, the remaining mercenary lifted his head as he gazed in alarm at the nearby figure who was soaked in a layer of blood. Somewhat stuttering, he yelled, “Who are you? Why did you attack us?”

“Hehe, weren’t you all looking for me?” The figure raised it’s head, revealing the smiling face of a handsome youngster.

“You’re.. Xiao Yan?” The mercenary’s pupils shrunk and after shouting the name, he suddenly turned and ran. While escaping, his hands quickly fished out a signal beacon. Just as he prepared to fire it, the sucking force behind him rose sharply and the signal beacon flew out of his hands…

Easily catching the signal beacon, Xiao Yan fiddled with it for a while before storing it in the Storage Ring. He pressed down lightly with his foot and his body suddenly shot towards the mercenary.

Looking at Xiao Yan’s fierce approach, panic flashed across the mercenary’s face. With a choking sound, he drew the sword at his waist before viciously hacking at Xiao Yan in anger.

Xiao Yan’s body slightly leaned to one side, easily dodging the mercenary’s attacks. In a flash, Xiao Yan’s left leg ferociously kicked out, immediately landing on the lower abdomen of the mercenary.

Receiving a heavy blow to his lower abdomen, the mercenary groaned as a line of blood sprouted from the corner of his mouth. Staggering back a few steps, he saw the figure in front of him flash as the sword in his hand was snatched away which was followed by an ice-cold feeling of metal on his neck.

“If you make another move.. I will cut open your neck.”

The soft devilish voice slowly sounded in the mercenary’s ear, causing him to freeze up stiffly on the spot.

“You… If you kill me, the Wolf Head Mercenaries will never let you go!” A layer of cold sweat appeared on the mercenary’s forehead as he threatened in a rough voice.

“Hehe, let me go? All of you have never intended let me go, right?” Sneering as he laughed, Xiao Yan emotionlessly continued, “Answer a few questions for me.”

“Will you let me go after I answer?”

“You do not have the right to choices.” All smiles, Xiao Yan pushed the sword slightly closer, “If you don’t believe me, I can make tens of cuts on your body before throwing you into a flesh-eating ant’s nest?”

At these words, the mercenary’s face immediately turned a few shades paler. His legs continuously trembled, regretting that he thought the youth who looked like he was in his teens wouldn’t be malicious.

“What do you want to ask?”

“Did Mu Li obtain anything from the stone case in the cave? He seems to lack the key right?” Xiao Yan smiled savagely as he inquired.

“Commander Mu Li moved both the stone case and the stone table back, as for what was contained within, I do not have the authority to know.”

Eyeing the mercenary who seemed to be telling the truth, Xiao Yan’s brows slightly creased, “How much is the bounty the Wolf Head Mercenaries plac

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setelah membuat kontak, tentara bayaran wajah berubah pucat Relikui, dadanya merasa diblokir sebagai dia keras meludah keluar seteguk darah sementara tubuhnya itu pergi melalui udara."Membunuh dia!" Dalam hitungan detik sebelum ia diutus terbang, mercenary tergesa-gesa berteriak pada temannya yang telah dilemparkan ke dalam keadaan linglung oleh pergantian tiba-tiba peristiwa.Namun, sebelum ia berteriak pudar, dengan ngeri, ia menemukan bahwa tubuhnya yang terbang ke belakang tiba-tiba itu ditarik ke depan oleh kekuatan mengisap yang kuat.Di udara, sosok berkelebat maju. Sebagai sosok bertemu tubuh tentara bayaran, siku galak pecah menjadi tentara bayaran tenggorokan. Segera menyenangkan menjentikkan suara bergema tentang hutan kosong."Bang..." Masih di udara, badan lemas tentara bayaran jatuh ke bawah, berat menerjang ke tanah dan menyebabkan awan debu untuk splash up.Antara awal serangan tiba-tiba dan kematian tentara bayaran, hanya singkat tujuh atau delapan detik berlalu. Pada saat mercenary lain kembali indera, ia menemukan bahwa temannya telah kehilangan napas kehidupan.Kewalahan dengan syok, sisa mercenary mengangkat kepalanya saat ia menatap dalam alarm pada angka terdekat yang direndam ke dalam lapisan darah. Agak gagap, dia berteriak, "siapa yang kau? Mengapa Apakah Anda menyerang kami?""Hehe, tidak Anda semua mencari saya?" Sosok mengangkat itu kepala, mengungkapkan wajah tersenyum seorang anak yang tampan."Kau... Xiao Yan?" Tentara bayaran murid menyusut dan setelah berteriak nama, ia tiba-tiba berbalik dan berlari. Sementara melarikan diri, tangannya dengan cepat Memancing mercusuar sinyal. Sama seperti ia siap untuk api itu, Angkatan mengisap belakangnya meningkat tajam dan sinyal beacon terbang keluar dari tangannya...Dengan mudah menangkap sinyal beacon, Xiao Yan fiddled dengan itu untuk sementara waktu sebelum menyimpannya dalam penyimpanan cincin. Ia ditekan ringan dengan kaki dan tubuh-nya tiba-tiba ditembak terhadap mercenary.Melihat pendekatan sengit Xiao Yan, panik berkelebat di seluruh wajah tentara bayaran. Dengan suara tersedak, ia memegang pedang pada pinggang sebelum kejam hacking di Xiao Yan dalam kemarahan.Xiao Yan tubuh sedikit bersandar ke satu sisi, mudah menghindari serangan tentara bayaran. Dalam sekejap, Xiao Yan kaki kiri galak menendang keluar, segera mendarat di bagian bawah perut mercenary.Menerima pukulan berat nya perut bagian bawah, mercenary mengerang sebagai garis darah yang tumbuh dari sudut mulutnya. Mengejutkan kembali beberapa langkah, dia melihat sosok depannya flash seperti pedang dalam tangannya adalah direnggut yang diikuti oleh perasaan yang dingin logam di lehernya."Jika Anda membuat bergerak lagi... Saya akan memotong terbuka leher Anda."Jahat suara lembut perlahan-lahan terdengar di telinga tentara bayaran, menyebabkan dia untuk membekukan kaku di tempat."Anda... Jika Anda membunuh saya, tentara bayaran kepala serigala tidak akan pernah membiarkan Anda pergi!" Lapisan keringat dingin muncul pada dahi mercenary's sebagai ia mengancam dengan kasar suara."Hehe, biarkan aku pergi? Anda tidak pernah dimaksudkan biarkan aku pergi, kan? " Sementara ketika dia tertawa, Xiao Yan emotionlessly melanjutkan, "Menjawab beberapa pertanyaan bagi saya.""Akan Anda biarkan aku pergi setelah saya menjawab?""Anda tidak memiliki hak untuk pilihan." Tersenyum, Xiao Yan mendorong pedang sedikit lebih dekat, "jika Anda tidak percaya padaku, aku bisa membuat puluhan luka pada tubuh Anda sebelum melemparkan Anda ke dalam makan daging sarang semut?"Kata-kata ini, wajah tentara bayaran segera berubah beberapa warna pucat. Kakinya terus gemetar, menyesali bahwa ia berpikir pemuda yang tampak seperti dia dalam remaja tidak akan berbahaya."Apa Apakah Anda ingin bertanya?""Apakah Mu Li mendapatkan sesuatu dari kasus batu di dalam gua? Ia tampaknya tidak memiliki tombol kanan?" Xiao Yan tersenyum dengan ganasnya seperti dia bertanya."Mu Li komandan pindah kasus batu dan meja batu kembali, untuk apa yang terkandung dalam, saya tidak memiliki wewenang untuk tahu."Mengamati mercenary yang tampaknya mengatakan kebenaran, Xiao Yan alis sedikit berkerut, "berapa banyak adalah karunia plac serigala kepala tentara bayaran

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setelah melakukan kontak, wajah pembunuh bayaran berubah pucat, dadanya merasa diblokir karena ia keras memuntahkan seteguk darah sementara tubuhnya terpental di udara. "Bunuh dia!" Dalam sepersekian detik sebelum ia dikirim terbang, tentara bayaran yang buru-buru berteriak temannya yang telah dilemparkan ke linglung dengan pergantian tiba-tiba peristiwa. Namun, sebelum teriakannya memudar, dengan ngeri, ia menemukan bahwa tubuhnya yang sedang terbang mundur tiba-tiba ditarik ke depan dengan kekuatan mengisap kuat . Di udara, sosok melintas ke depan. Sebagai sosok bertemu tubuh pembunuh bayaran, siku ganas menabrak tenggorokan pembunuh bayaran. Segera sebuah suara derik menyenangkan menggema tentang hutan yang kosong. "Bang ......" Masih di udara, tubuh lemas tentara bayaran jatuh ke bawah, berat menerjang ke tanah dan menyebabkan awan debu untuk percikan up. Antara awal serangan mendadak dan kematian si pembunuh bayaran, hanya pendek tujuh atau delapan detik berlalu. Pada saat tentara bayaran lainnya tersadar, ia menemukan bahwa temannya sudah kehabisan nafas kehidupan. Kewalahan dengan syok, tentara bayaran yang tersisa mengangkat kepalanya saat ia menatap dalam alarm pada sosok terdekat yang direndam dalam lapisan darah . Agak gagap, ia berteriak, "Siapa kau? Mengapa Anda menyerang kita? " " Hehe, tidak semua mencari saya? "Sosok itu mengangkat kepala itu, mengungkapkan wajah tersenyum seorang anak muda yang tampan. " Kau .. Xiao Yan? "Murid The pembunuh bayaran menyusut dan setelah berteriak nama, ia tiba-tiba berbalik dan berlari. Sementara melarikan diri, tangannya dengan cepat memancing keluar suar sinyal. Sama seperti ia siap untuk api itu, kekuatan mengisap belakangnya meningkat tajam dan suar sinyal terbang keluar dari tangannya ... Mudah menangkap beacon sinyal, Xiao Yan memain-mainkan untuk sementara waktu sebelum menyimpannya di Ring Storage. Dia ditekan ringan dengan kakinya dan tubuhnya tiba-tiba menembak ke arah tentara bayaran tersebut. Melihat pendekatan sengit Xiao Yan, panik melintas di wajah pembunuh bayaran. Dengan suara tersedak, ia menghunus pedangnya di pinggangnya sebelum kejam hacking pada Xiao Yan marah. Tubuh Xiao Yan sedikit membungkuk ke satu sisi, dengan mudah menghindari serangan si pembunuh bayaran. Dalam sekejap, kaki kiri Xiao Yan ganasnya ditendang keluar, segera mendarat di perut bagian bawah dari tentara bayaran tersebut. Menerima pukulan berat untuk perut bagian bawah, tentara bayaran yang mengerang sebagai garis darah tumbuh dari sudut mulutnya. Mengejutkan kembali beberapa langkah, ia melihat sosok di depannya berkedip sebagai pedang di tangan direnggut yang diikuti oleh perasaan dingin logam di lehernya. "Jika Anda membuat langkah lain .. Aku akan memotong membuka leher Anda. " suara iblis lembut perlahan terdengar di telinga tentara bayaran, menyebabkan dia untuk membeku kaku di tempat. " Anda ... Jika Anda membunuh saya, Wolf Kepala Mercenaries tidak akan pernah membiarkan Anda pergi! "Sebuah lapisan keringat dingin muncul di dahi tentara bayaran saat ia mengancam dengan suara kasar. "Hehe, biarkan aku pergi? Anda semua telah pernah dimaksudkan membiarkan aku pergi, kan? "Sambil mencibir sambil tertawa, Xiao Yan emotionlessly melanjutkan," Jawab beberapa pertanyaan bagi saya. " " Apakah Anda akan membiarkan saya pergi setelah saya menjawab? " " Kamu tidak memiliki hak untuk pilihan. "Semua tersenyum, Xiao Yan mendorong pedang sedikit lebih dekat," Jika Anda tidak percaya, saya bisa membuat puluhan luka di tubuh Anda sebelum membuang ke sarang semut pemakan daging ini? " Mendengar kata-kata ini, wajah tentara bayaran segera berubah pucat beberapa nuansa. Kakinya terus gemetar, menyesali bahwa ia berpikir pemuda yang tampak seperti dia berada di usia remaja tidak akan berbahaya. "Apa yang Anda ingin bertanya?" "Apakah Mu Li mendapatkan apa-apa dari kasus batu di dalam gua? Dia tampaknya kurang tepat kunci? "Xiao Yan tersenyum kejam saat ia bertanya. " Komandan Mu Li pindah baik kasus batu dan meja batu kembali, seperti untuk apa yang terkandung dalam, saya tidak punya kewenangan untuk tahu. " Minati tentara bayaran yang tampaknya mengatakan yang sebenarnya, alis Xiao Yan sedikit berkerut, "Berapa karunia plac Serigala Kepala Mercenaries