tions (Gollwitzer, 1999; Pieters et

tions (Gollwitzer, 1999; Pieters et al., 1995) on the level of a
certain product category. Procedural knowledge, when activated,
provides behavioral routines for acting upon these
instantiations so that a behavioral intention can be formed,
adapted to situational constraints, and finally be acted upon
(Kuhl, 1985).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

tions (Gollwitzer, 1999; Pieters et al., 1995) pada tingkatKategori produk tertentu. Prosedural pengetahuan, ketika diaktifkan,menyediakan perilaku rutinitas untuk bertindak atas iniinstantiations sehingga niat perilaku yang dapat dibentuk,disesuaikan dengan situasional kendala, dan akhirnya ditindaklanjuti(Bangkong, 1985).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

tions (Gollwitzer, 1999;. Pieters et al, 1995) pada tingkat dari
kategori produk tertentu. Pengetahuan prosedural, ketika diaktifkan,
memberikan rutinitas perilaku untuk bertindak atas ini
instantiations sehingga niat perilaku dapat dibentuk,
disesuaikan dengan kendala situasional, dan akhirnya ditindaklanjuti
(Kuhl, 1985).