An international or regional econom

An international or regional economic order created by an economic constitution could result in this order becoming the structure and systematic pattern of economic activities, given that, as Eucken (1992) argues, all economic activities take place within, and can be understood in the context of, that order. Eucken (1992) and B¨ohm (1989), for example, claim that economic orders are subject to collective, political choices, whereas market-based orders have evolved over centuries, rather than being the result of constructive deliberation. However, economic orders can be improved through reform. The challenge of achieving an efficient economic order cannot be resolved by the spontaneous development of economic systems. Rather, as Eucken (1992, p. 314) argues, the economic system has to be consciously shaped and applied to economic policy, trade policy, credit, monopoly, tax policy, company or bankruptcy law, and indeed to the entire economy, national and international, and its rules.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Agar ekonomi internasional atau daerah yang dibuat oleh Konstitusi ekonomi dapat menyebabkan urutan ini menjadi struktur dan pola sistematis kegiatan ekonomi, mengingat bahwa, sebagai Eucken (1992) berpendapat, kegiatan ekonomi mengambil tempat dalam, dan dapat dipahami dalam konteks, urutan itu. Eucken (1992) dan B¨ohm (1989), misalnya, mengklaim bahwa ekonomi pesanan tergantung pada pilihan kolektif, politik, sedangkan perintah berbasis pasar telah berkembang selama berabad-abad, daripada menjadi hasil dari musyawarah konstruktif. Namun, ekonomi pesanan dapat ditingkatkan melalui reformasi. Tantangan untuk mencapai efficient tatanan ekonomi tidak dapat diselesaikan oleh perkembangan spontan sistem ekonomi. Sebaliknya, sebagai Eucken (1992, ms. 314) berpendapat, sistem ekonomi telah menjadi sadar berbentuk dan diterapkan untuk kebijakan ekonomi, kebijakan perdagangan, kredit, Monopoli, undang-undang pajak kebijakan, perusahaan atau kebangkrutan, dan memang untuk seluruh perekonomian, nasional dan internasional, dan aturan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah tata ekonomi internasional atau regional yang diciptakan oleh konstitusi ekonomi dapat mengakibatkan urutan ini menjadi struktur dan pola yang sistematis kegiatan ekonomi, mengingat bahwa, sebagai Eucken (1992) berpendapat, semua kegiatan ekonomi berlangsung dalam, dan dapat dipahami dalam konteks dari, urutan itu. Eucken (1992) dan Bohm (1989), misalnya, menyatakan bahwa perintah ekonomi tunduk kolektif, pilihan politik, sedangkan perintah berbasis pasar telah berkembang selama berabad-abad, bukannya hasil musyawarah konstruktif. Namun, perintah ekonomi dapat ditingkatkan melalui reformasi. Tantangan untuk mencapai suatu fi sien agar ekonomi ef tidak dapat diselesaikan oleh perkembangan spontan sistem ekonomi. Sebaliknya, sebagai Eucken (1992, hal. 314) berpendapat, sistem ekonomi telah secara sadar dibentuk dan diterapkan untuk kebijakan ekonomi, kebijakan perdagangan, kredit, monopoli, kebijakan pajak, perusahaan atau hukum kepailitan, dan memang untuk seluruh perekonomian, nasional dan internasional, dan aturan.