To begin with,Agreeableness refers

To begin with,
Agreeableness refers to trust, straightforwardness, altruism, compliance, modesty, and tendermindedness.
High scorers on this trait are thus characterized as being altruistic, trusting,
generous, soft-hearted, and sympathetic, while low scorers are suspicious, hart-hearted, and
demanding. Conscientiousness mainly refers to impulse control that is socially prescribed so
that persons at the high end of this scale are thorough, organized, industrious, ambitious,
resourceful, and enterprising, whereas their counterparts at the lower end are immature,
impatient, lazy, careless, and moody. Extraversion comprises warmth, gregariousness,
positive emotions, and assertiveness. Thus, extraverts are upbeat, energetic, active, friendly,
talkative, and assertive, while introverts are reserved or even shy. Neuroticism chiefly refers
to controlling negative emotions like anxiety, depression, anger, discontent, and irritation.
Finally, Openness refers to tolerance of diversity, broadness of one’s own cultural interest,
and exploration of novelty. As a result, persons who score high on this dimension are curious,
imaginative, and original, while persons who exhibit low scores are mild, cautious, and
conservative. (e.g., Borkenau and Ostendorf, 1993; Costa and McCrae, 1989, 1992).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Untuk mulai dengan,Agreeableness mengacu pada kepercayaan, keterusterangan, altruisme, kepatuhan, kerendahan hati, dan tendermindedness.Skor tinggi pada sifat ini justru dicirikan sebagai altruistik, mempercayai,murah hati, lembut hati, dan simpatik, sementara Skor rendah mencurigakan, hart-hati, danmenuntut. Membangun kesadaran terutama mengacu pada kontrol impuls yang sosial diresepkan begituorang di ujung yang tinggi dalam skala ini menyeluruh, terorganisir, rajin, ambisius,akal, dan giat, sedangkan rekan-rekan mereka di ujung bawah belum matang,tidak sabar, malas, ceroboh dan murung. Extraversion terdiri dari kehangatan, gregariousness,emosi positif, dan ketegasan. Dengan demikian, extraverts optimis, energik, aktif, ramah,cerewet, dan tegas, sementara introvert disediakan atau bahkan malu. Neuroticism terutama merujukuntuk mengendalikan emosi negatif seperti kecemasan, depresi, kemarahan, ketidakpuasan, dan iritasi.Akhirnya, keterbukaan mengacu pada toleransi keragaman, luasnya sendiri budaya yang menarik,dan eksplorasi Novelty. Akibatnya, orang-orang yang Skor tinggi pada dimensi ini penasaran,imajinatif, dan asli, sementara orang-orang yang menunjukkan nilai rendah ringan, hati-hati, dankonservatif. (misalnya, Borkenau dan Ostendorf, 1993; Costa dan McCrae, 1989, 1992).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk mulai dengan,
Agreeableness mengacu percaya, keterusterangan, altruisme, kepatuhan, kesopanan, dan tendermindedness.
Pencetak gol tinggi pada sifat ini demikian ditandai sebagai altruistik, percaya,
murah hati, berhati lembut, dan simpatik, sementara skor rendah mencurigakan, hart -hearted, dan
menuntut. Kesadaran terutama mengacu pada impuls kontrol yang secara sosial ditentukan sehingga
bahwa orang-orang pada akhir tinggi dari skala ini adalah menyeluruh, terorganisir, rajin, ambisius,
akal, dan giat, sedangkan rekan-rekan mereka di ujung bawah yang belum dewasa,
sabar, malas, ceroboh, dan murung. Extraversion terdiri kehangatan, gregariousness,
emosi positif, dan ketegasan. Dengan demikian, extraverts optimis, energik, aktif, ramah,
bicara, dan tegas, sementara introvert dicadangkan atau bahkan malu. Neurotisme terutama mengacu
ke mengendalikan emosi negatif seperti kecemasan, depresi, kemarahan, ketidakpuasan, dan iritasi.
Akhirnya, Keterbukaan mengacu toleransi keragaman, luasnya kepentingan budaya sendiri,
dan eksplorasi baru. Akibatnya, orang yang mendapat skor tinggi pada dimensi ini penasaran,
imajinatif, dan asli, sementara orang-orang yang menunjukkan skor rendah yang ringan, hati-hati, dan
konservatif. (misalnya, Borkenau dan Ostendorf, 1993; Costa dan McCrae, 1989, 1992).