Vitamin A Supplementation for Extre

Vitamin A Supplementation for Extremely Low Birth Weight Infants: Outcome at 18 to 22 Months
Extremely low birth weight (ELBW; birth weight 1000 g) infants are at high risk for mortality, bronchopulmonary dysplasia (BPD, neonatal chronic lung disease), and long-term neurodevelopmental impairment (NDI).
ELBW infants are often deficient in vitamin A (retinol),1 which may increase the risk for BPD
Vitamin A at a dose of 5000 IU administered intramuscularly 3 times per week for 4 weeks.
Vitamin A supplementation for ELBW infants reduces bronchopulmonary dysplasia without increasing mortality or neurodevelopmental impairment at 18 to 22 months.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Suplemen vitamin A untuk bayi berat lahir sangat rendah: hasil di 18-22 bulan Sangat rendah kelahiran bayi berat (ELBW; berat lahir 1000 g) berada pada risiko tinggi untuk kematian, Displasia bronkopulmonalis (BPD, penyakit paru kronik neonatal) dan perkembangan saraf jangka panjang gangguan (NDI). ELBW bayi sering kekurangan vitamin a (retinol), 1 yang dapat meningkatkan risiko untuk BPDVitamin A dengan dosis 5000 IU diberikan otot 3 kali per minggu selama 4 minggu.Pemberian vitamin A setiap bayi ELBW mengurangi Displasia bronkopulmonalis tanpa peningkatan mortalitas atau gangguan perkembangan saraf di 18-22 bulan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Vitamin A Suplementasi untuk Lahir Sangat Rendah Berat Bayi: Hasil pada 18 hingga 22 Bulan
berat lahir sangat rendah (elbow, berat lahir 1000 g) bayi berisiko tinggi untuk kematian, displasia bronkopulmonal (BPD, penyakit paru-paru kronis neonatal), dan panjang Istilah gangguan perkembangan saraf (NDI).
bayi elbow sering kekurangan vitamin A (retinol), 1 yang dapat meningkatkan risiko untuk BPD
Vitamin A dengan dosis 5000 IU intramuskular 3 kali per minggu selama 4 minggu.
Suplemen vitamin A untuk elbow bayi mengurangi bronkopulmonalis displasia tanpa meningkatkan kematian atau gangguan perkembangan saraf pada 18 hingga 22 bulan.