“Has he really created it? Ah, time

“Has he really created it? Ah, time to hurry up and pull back. This time around, the Misty Cloud Sect is going to suffer a severe loss.” From a spot not far away, Hai Bodong eyed the green-white colored fireball which was repeatedly wiggling in Xiao Yan’s hand. He involuntarily swallowed a mouthful of saliva and said in a quivering voice.

Under countless gazes, the fireball in Xiao Yan’s hand hurriedly wiggled. An instant later, the fireball suddenly burst apart. The light from the fire shone brightly, and a green-white colored fire lotus the size of a palm curled up from within the fireball. After which, it was suspended above Xiao Yan’s right hand.

“This bastard Yun Leng!”

Yun Shan was stunned as he watched the green-white fire lotus. A moment later, he suddenly cursed severely. The energy that was overflowing from that flame lotus gave him an impulse to kill Yun Leng with one slap. Why did he have nothing better to do other than purposefully find such an enemy, who even he would find troublesome.

“This fellow actually still had something this powerful?” Queen Medusa’s face also revealed some shock as she muttered.

Xiao Yan’s face contained a fanatic expression as his gaze stared intently at the fire lotus in his palm. A giddiness suddenly appeared in his mind, but he clenched his teeth and endured it. Turning his head abruptly, Xiao Yan’s threw his dark, cold gaze toward Yun Leng below.

Yun Leng’s heart trembled when he saw Xiao Yan look at him. The current him had also clearly sensed just how frightening that fire lotus in the latter’s hand was. Immediately, cold sweat repeatedly fell from his face. A terrified expression surfaced on his face.

“Old bastard, go and die!” Xiao Yan spat as he grinned fiercely. His eyes were crimson as he roared out furiously.

“Xiao Yan, I really didn’t hurt your father. Really! It is really he himself who disappeared!” Yun Leng’s expression became deathly pale as he sensed Xiao Yan’s killing intent. His body swiftly descended as he shouted sharply.

“Xiao Yan, no!” Yun Yun’s pretty face was pale as she cried out involuntarily to try to stop him.

Xiao Yan’s gaze stared at Yun Yun’s pretty face. A bitterness flowed out from the corner of his mouth. He gently shook his head and softly said, “It’s too late.”

Xiao Yan lifted his hand slightly. The green-white fire lotus slowly rose up. Xiao Yan waved his hand gently with an expressionless face. The green-white fire lotus instantly turned into a ray of fiery light that shot explosively toward Yun Leng below, who was trying to flee.

Under a countless number of gazes, the green-white fire lotus was like a meteor that had come from space as it carried a destructive force, cut through the distant air, and swiftly caught up with Yun Leng, who had a frightened face.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Telah ia benar-benar menciptakan itu? Ah, waktu untuk bergegas dan tarik kembali. Kali ini, mazhab awan Misty akan menderita kerugian yang parah." Dari tempat yang tidak jauh, Hai Bodong eyed hijau-putih berwarna bola api yang berulang kali butir menggeliat di tangan Xiao Yan. Dia tanpa sengaja menelan seteguk air liur dan berkata dengan suara bergetar.Di bawah memandang ke tak terhitung jumlahnya, bola api di tangan Xiao Yan buru-buru wiggled. Sesaat kemudian, bola api tiba-tiba meledak terpisah. Cahaya dari api bersinar terang, dan api berwarna hijau-putih bunga teratai ukuran palm meringkuk dari dalam bola api. Setelah itu, ia telah dihentikan di atas tangan kanan Xiao Yan."Ini bajingan Yun Leng!"Yun Shan tertegun ketika ia melihat lotus hijau-putih api. Sesaat kemudian, ia tiba-tiba mengutuk parah. Energi yang meluap dari lotus api yang memberinya dorongan untuk membunuh Yun Leng dengan satu tamparan. Mengapa Apakah dia tidak ada lebih baik untuk melakukan lain daripada sengaja menemukan seperti musuh, yang bahkan ia akan menemukan merepotkan."Orang ini sebenarnya masih memiliki sesuatu yang kuat ini?" Ratu Medusa wajah juga mengungkapkan beberapa kejutan karena dia bergumam.Xiao Yan wajah berisi ekspresi yang fanatik seperti tatapan menatap dengan sungguh-sungguh lotus api di telapak tangan. Pusing tiba-tiba muncul dalam pikirannya, tetapi dia mengepalkan gigi dan bertahan itu. Memutar kepalanya tiba-tiba, Xiao Yan melemparkan tatapan dingin, gelap menuju Yun Leng di bawah ini.Yun Leng jantung gemetar ketika ia melihat Xiao Yan memandangnya. Saat ini dia juga jelas telah merasakan betapa menakutkan bahwa api lotus di tangan yang kedua ini. Segera, keringat dingin berulang kali jatuh dari wajahnya. Ekspresi ketakutan yang muncul di wajahnya."Bajingan tua, pergi dan mati!" Xiao Yan meludah seperti Dia menyeringai sengit. Matanya merah seperti dia raung marah."Xiao Yan, aku benar-benar tidak menyakiti ayahmu. Benarkah! Itu adalah benar-benar dia sendiri yang hilang!" Yun Leng ekspresi menjadi pucat Relikui dia merasakan niat membunuh Xiao Yan. Tubuhnya cepat turun ketika ia berteriak tajam."Xiao Yan, tidak!" Wajah cantik Yun Yun adalah pucat ketika ia berteriak tanpa sadar mencoba untuk menghentikannya.Xiao Yan tatapan menatap wajah cantik Yun Yun. Kepahitan mengalir keluar dari sudut mulutnya. Ia lembut menggelengkan kepala dan lembut berkata, "Sangat terlambat."Xiao Yan mengangkat tangannya sedikit. Lotus hijau-putih api perlahan-lahan naik. Xiao Yan melambaikan tangannya lembut dengan ekspresi wajah. Hijau-putih api lotus langsung berubah menjadi sinar cahaya yang berapi-api yang ditembak eksplosif menuju Yun Leng di bawah ini, yang mencoba untuk melarikan diri.Di bawah terhitung banyaknya memandang ke, lotus hijau-putih api adalah seperti sebuah meteor yang datang dari luar angkasa karena membawa kekuatan destruktif, memotong melalui udara jauh, dan cepat tertangkap dengan Yun Leng, yang memiliki wajah ketakutan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Apakah dia benar-benar menciptakannya? Ah, waktu untuk bergegas dan tarik kembali. Kali ini, Berkabut Cloud Sect akan menderita kerugian parah. "Dari tempat tidak jauh, Hai Bodong menatap bola api berwarna hijau-putih yang berulang kali menggeliat di tangan Xiao Yan. Dia tanpa sadar menelan seteguk air liur dan berkata dengan suara bergetar. Di bawah tatapan tak terhitung jumlahnya, bola api di tangan Xiao Yan buru-buru menggoyangkan. Sesaat kemudian, bola api tiba-tiba terpisah. Cahaya dari api bersinar terang, dan api berwarna teratai hijau-putih ukuran telapak tangan meringkuk dari dalam bola api. Setelah itu, itu tergantung di atas tangan kanan Xiao Yan. "Bajingan ini Yun Leng!" Yun Shan tertegun saat ia melihat teratai api hijau-putih. Sesaat kemudian, ia tiba-tiba mengutuk parah. Energi yang meluap itu api lotus memberinya dorongan untuk membunuh Yun Leng dengan satu tamparan. Mengapa dia tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan selain sengaja menemukan musuh seperti ini, yang bahkan ia akan menemukan merepotkan. "Orang ini sebenarnya masih memiliki sesuatu yang kuat ini?" Wajah Queen Medusa juga mengungkapkan beberapa kejutan saat ia bergumam. Wajah Xiao Yan berisi ekspresi fanatik sebagai tatapannya menatap lekat di lotus api di telapak tangannya. Sebuah pusing tiba-tiba muncul dalam pikirannya, tapi dia mengertakkan gigi dan menanggungnya. Memutar kepalanya tiba-tiba, Xiao Yan melemparkan pandangannya gelap, dingin terhadap Yun Leng bawah. Jantung Yun Leng gemetar ketika ia melihat Xiao Yan menatapnya. Saat ini dia juga telah jelas merasakan betapa menakutkan yang lotus api di tangan yang terakhir adalah. Segera, keringat dingin berulang kali jatuh dari wajahnya. Ekspresi ketakutan muncul di wajahnya. "Bajingan Old, pergi dan mati!" Xiao Yan meludah sambil tersenyum sengit. Matanya merah karena ia meraung keluar marah. "Xiao Yan, aku benar-benar tidak menyakiti ayahmu. Sangat! Ini benar-benar dia sendiri yang menghilang! "Ekspresi Yun Leng ini menjadi pucat pasi saat ia merasakan niat membunuh Xiao Yan. Tubuhnya cepat turun saat ia berteriak tajam. "Xiao Yan, tidak ada!" Wajah cantik Yun Yun pucat saat ia berteriak tanpa sadar mencoba untuk menghentikannya. Tatapan Xiao Yan menatap wajah cantik Yun Yun. Sebuah kepahitan mengalir keluar dari sudut mulutnya. Dia lembut menggelengkan kepalanya dan dengan lembut berkata, "Sudah terlambat." Xiao Yan mengangkat tangannya sedikit. Teratai api hijau-putih perlahan bangkit. Xiao Yan melambaikan tangannya dengan lembut dengan wajah tanpa ekspresi. Teratai api hijau-putih langsung berubah menjadi sinar cahaya api yang ditembak eksplosif menuju Yun Leng bawah, yang mencoba melarikan diri. Di bawah tak terhitung tatapan, teratai api hijau-putih itu seperti meteor yang datang dari luar angkasa karena membawa kekuatan destruktif, memotong melalui udara yang jauh, dan cepat tertangkap dengan Yun Leng, yang memiliki wajah ketakutan.