Moisture content of the meat kalio

Moisture content of the meat kalio and rendang are decrease significantly because the process of cooking rendang
take along time around 6 hours, but in apposite way fat and ash were increase The protein in kalio and rendang are
decrease while cooking process because the heat will make the structure of the tissue meat enlarge and longer and
bring out the water with some of the soluble protein. Kasir (1999) said that if beef protein boiled in the temperature
around 65 - 70°C in 20 minutes can make the soluble protein will get out and solve in the boiling water.
The decrease of protein is also because the increase of fat in the meat where the increase of fat in kalio meat and
rendang meat may be added from coconut milk, because when the water out from the tissue the fat from coconut
milk will get inside so make the fat increase. Seow & Gwee (1977) say that coconut milk where extract without
water have fat 32 – 40%, protein 2,6 – 4,4 % and water 50 – 54%.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kadar air dan kalio daging rendang penurunan yang signifikan karena proses memasak rendangmengambil sepanjang waktu sekitar 6 jam, tapi dalam cara yang pantas lemak dan abu yang meningkat adalah protein dalam kalio dan rendangpenurunan saat memasak proses karena panas akan membuat struktur jaringan daging memperbesar dan lebih lama danmembawa air dengan beberapa protein larut. Kasir (1999) mengatakan bahwa jika protein daging sapi direbus dalam suhudi sekitar 65-70° C dalam 20 menit dapat larut protein akan keluar dan memecahkan dalam air mendidih.Penurunan protein ini juga karena peningkatan lemak dalam daging mana peningkatan lemak dalam daging kalio danRendang daging dapat ditambahkan dari santan kelapa, karena ketika air keluar dari jaringan lemak dari kelapasusu akan masuk sehingga membuat peningkatan lemak. Seow & Gwee (1977) mengatakan bahwa santan mana ekstrak tanpaAir memiliki lemak 32-40%, protein 2,6-4,4% dan air 50-54%.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kadar air dari kalio daging dan rendang adalah penurunan signifikan karena proses memasak rendang
membawa serta waktu sekitar 6 jam, tapi dengan cara tepat lemak dan abu yang Peningkatan protein dalam kalio dan rendang yang
menurun sedangkan proses memasak karena panas akan membuat struktur daging jaringan membesar dan lebih lama dan
membawa keluar air dengan beberapa protein larut. Kasir (1999) mengatakan bahwa jika protein daging sapi direbus dalam suhu
sekitar 65 -. 70 ° C dalam 20 menit bisa membuat protein yang larut akan keluar dan memecahkan dalam air mendidih
Penurunan protein juga karena peningkatan lemak dalam daging di mana peningkatan lemak dalam daging kalio dan
daging rendang dapat ditambahkan dari santan, karena ketika air keluar dari jaringan lemak dari kelapa
susu akan masuk ke dalam sehingga membuat peningkatan lemak. Seow & Gwee (1977) mengatakan bahwa santan mana ekstrak tanpa
air memiliki lemak 32-40%, protein 2,6 - 4,4% dan air 50 - 54%.