Pelagic larval duration (PLD) for c

Pelagic larval duration (PLD) for corals is unlikely to be food limited
as is the case for larvae of many marine invertebrates (Giménez, 2010;
Pechenik et al., 1998), because coral larvae contain large amounts of
lipid (Harii et al., 2010; Richmond, 1987), and can obtain food from
multiple sources (Edmunds et al., 2001; Schwarz et al., 1999). These
nutritional sources fuel PLDs that can exceed 100 d in a laboratory
(Graham et al., 2008; Richmond, 1987), but nevertheless, energy
reserves can be depleted by the time settlement occurs (Harii et al.,
2010). The depletion reflects inequalities among the size of reserves,
the capacity to feed, and the mass-specific metabolic costs, which in
corals are ~40-fold higher in larvae than adults (calculated from
Edmunds et al., 2011a, b). Metamorphosis is likely to be accompanied
by increased metabolic costs due to the initiation of calcification and
protein synthesis (Allemand et al., 2011), and it probably proceeds
quickly in response to selective pressure to avoid the mortality risks of
being small (Jackson, 1977). It is possible, therefore, that newly metamorphosed
corals become limited in their ability to replenish metabolic
losses, and are forced to catabolize reserves until their polyps are capable
of feeding.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pelagis larva durasi (PLD) karang tidak mungkin makanan terbatasseperti halnya untuk larva banyak invertebrata laut (Giménez, 2010;Pechenik et al. 1998), karena larva karang mengandung sejumlah besarlipid (memang et al., 2010; Richmond, 1987), dan dapat memperoleh makanan daribeberapa sumber (Edmunds et al., 2001; Schwarz et al., 1999). Inigizi sumber bahan bakar PLDs yang dapat melebihi 100 d di laboratorium(Graham et al., 2008; Richmond, 1987), tetapi bagaimanapun, energicadangan bisa habis saat terjadi penyelesaian (memang et al.,2010). berkurangnya mencerminkan kesenjangan antara ukuran cadangan,kapasitas untuk pakan, dan biaya massa-spesifik metabolik, yang dalamkarang adalah ~ 40-fold lebih tinggi dalam larva daripada orang dewasa (dihitung dariEdmunds et al., 2011sebuah, b). Metamorfosis cenderung disertaidengan meningkatkan metabolisme biaya karena adanya inisiasi pengapuran dansintesis protein (Allemand et al., 2011), dan itu mungkin hasilcepat dalam menanggapi selektif tekanan untuk menghindari resiko kematianmakhluk kecil (Jackson, 1977). Hal ini dimungkinkan, oleh karena itu, yang baru bermetamorfosiskarang menjadi terbatas dalam kemampuan mereka untuk mengisi metabolikkerugian, dan yang terpaksa catabolize cadangan sampai polip mereka mampumakan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pelagis larva durasi (PLD) untuk karang tidak mungkin makanan yang terbatas
seperti halnya larva banyak invertebrata laut (Gimenez, 2010;
. Pechenik et al, 1998), karena larva karang mengandung sejumlah besar
lipid (Harii et al. 2010; Richmond, 1987), dan dapat memperoleh makanan dari
berbagai sumber (Edmunds et al, 2001;.. Schwarz et al, 1999). Ini
gizi PLDs sumber bahan bakar yang dapat melebihi 100 d di laboratorium
(Graham et al, 2008;. Richmond, 1987), namun demikian, energi
cadangan dapat habis oleh pemukiman waktu terjadi (Harii et al,.
2010). Deplesi mencerminkan kesenjangan antara ukuran cadangan,
kapasitas untuk memberi makan, dan biaya metabolik massa tertentu, yang di
karang ~ 40 kali lipat lebih tinggi pada larva daripada orang dewasa (dihitung dari
Edmunds et al., 2011a, b). Metamorfosis kemungkinan akan disertai
dengan peningkatan biaya metabolik akibat inisiasi kalsifikasi dan
sintesis protein (Allemand et al., 2011), dan mungkin hasil
cepat dalam menanggapi tekanan selektif untuk menghindari resiko kematian
yang kecil (Jackson, 1977 ). Hal ini dimungkinkan, karena itu, bahwa baru bermetamorfosis
karang menjadi terbatas dalam kemampuan mereka untuk mengisi metabolisme
kerugian, dan dipaksa untuk catabolize cadangan sampai polip mereka mampu
menyusui.