The above discussion suggests that

The above discussion suggests that individuals high on openness to experience, extroversion, and agreeableness, and early international travel experience will benefit more from training and development than individuals low on these traits. Future research, however, is needed to disentangle the mechanisms that underlie these associations. A major criticism of the existing literature on international training and development effectiveness is that it is based on anecdotal evidence or broad theories and models. There is a need to develop advanced theoretical approaches to better understand how individual differences influence the relationship between ITAs and IDAs and learning/performance outcomes. In addition, future research needs to examine how non-personality individual differences, such as individual learning styles (e.g., Kolb 1984) and age (e.g., Zemke, Raines, & Filipczak, 2000) influence this relationship. Moreover, a fruitful line of inquiry would be to examine the experiences of third country kids who are now of working age and experiences cultures in the organizational context.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Diskusi di atas menunjukkan bahwa individu-individu yang tinggi pada keterbukaan untuk pengalaman, merupakan bentuk kepedulian, dan agreeableness, dan pengalaman perjalanan internasional awal akan mendapatkan keuntungan lebih dari pelatihan dan pengembangan daripada individu yang rendah pada sifat-sifat ini. Namun, masa depan penelitian, diperlukan untuk menguraikan mekanisme yang mendasari Asosiasi ini. Kritik utama dari literatur yang ada mengenai efektivitas pelatihan dan pengembangan internasional adalah bahwa hal itu didasarkan pada bukti anekdot atau luas teori dan model. Ada kebutuhan untuk mengembangkan pendekatan teoretis maju untuk lebih memahami perbedaan bagaimana individu mempengaruhi hubungan antara ITAs dan IDAs, dan hasil pembelajaran kinerja. Selain itu, kebutuhan riset masa depan untuk memeriksa perbedaan individu bagaimana bebas kepribadian, seperti gaya pembelajaran individual (misalnya, Kolb 1984) dan umur (misalnya, Zemke, Raines, & Filipczak, 2000) mempengaruhi hubungan ini. Selain itu, garis berbuah penyelidikan akan memeriksa pengalaman ketiga negara anak-anak yang sekarang bekerja usia dan pengalaman budaya dalam konteks organisasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Diskusi di atas menunjukkan bahwa individu tinggi pada keterbukaan terhadap pengalaman, keterbukaan, dan Keramahan, dan pengalaman perjalanan awal internasional akan mendapatkan keuntungan lebih dari pelatihan dan pengembangan daripada individu yang rendah pada sifat-sifat ini. Penelitian di masa depan, bagaimanapun, diperlukan untuk mengurai mekanisme yang mendasari hubungan ini. Sebuah kritik utama dari literatur yang ada pada pelatihan dan pengembangan efektivitas internasional adalah bahwa hal itu didasarkan pada bukti anekdot atau teori yang luas dan model. Ada kebutuhan untuk mengembangkan pendekatan teoritis maju untuk lebih memahami bagaimana individu perbedaan mempengaruhi hubungan antara itas dan Idas dan hasil belajar / kinerja. Selain itu, penelitian masa depan harus memeriksa bagaimana non-kepribadian perbedaan individu, seperti gaya individual learning (misalnya, Kolb 1984) dan usia (misalnya, Zemke, Raines, & Filipczak, 2000) pengaruh hubungan ini. Selain itu, garis berbuah penyelidikan akan memeriksa pengalaman anak-anak negara ketiga yang sekarang usia dan pengalaman budaya kerja dalam konteks organisasi.