Despite the many ways used to apply

Despite the many ways used to apply PB, they share common features, namely the fact that it is considered a new way of urban governability (Allegretti & Herzberg, 2004; Cabannes, 2002, 2004; Ganuza & Sotomayor, 2003; Manjava-cas, 2007; Santos, 2004). Moreover, PB processes are based on key-principles and lead to democracy, equity, community, education and transparency. They also possess fundamental characteristics, such as the identification of priority ex-penses by members of a community; the election of budget delegates to represent the different communities; the facilitation and technical support by public servants; the existence of assemblies to deliberate and vote priority expenses; and the im-plementation of impact projects in the community. Many of these principles and features are also found in other participatory processes, but in the PB they are combined and implemented concurrently.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun banyak cara yang digunakan untuk menerapkan PB, mereka berbagi fitur umum, yaitu fakta bahwa hal ini dianggap sebagai cara baru perkotaan governability (Allegretti & Herzberg, 2004; Cabannes, 2002, 2004; Ganuza & Sotomayor, 2003; Manjava-cas, 2007; Santos, 2004). Selain itu, proses PB didasarkan pada prinsip kunci dan menyebabkan demokrasi, ekuitas, masyarakat, pendidikan dan transparansi. Mereka juga memiliki karakteristik dasar, seperti identifikasi prioritas ex-penses oleh para anggota kelompok masyarakat; pemilihan anggaran delegasi untuk mewakili komunitas yang berbeda; fasilitasi dan dukungan teknis oleh pelayan publik; keberadaan Majelis disengaja dan memilih prioritas pengeluaran; dan im-plementation dampak proyek di masyarakat. Banyak dari prinsip-prinsip dan fitur juga ditemukan dalam proses partisipatif lainnya, tetapi dalam PB mereka dikombinasikan dan dilaksanakan secara bersamaan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun banyak cara yang digunakan untuk menerapkan PB, mereka berbagi fitur-fitur umum, yaitu fakta bahwa itu dianggap sebagai cara baru governability perkotaan (Allegretti & Herzberg, 2004; Cabannes, 2002, 2004; Ganuza & Sotomayor, 2003; Manjava-cas, 2007; Santos, 2004). Selain itu, proses PB didasarkan pada key-prinsip dan menyebabkan demokrasi, keadilan, masyarakat, pendidikan dan transparansi. Mereka juga memiliki karakteristik mendasar, seperti identifikasi prioritas mantan penses oleh anggota komunitas; pemilihan delegasi anggaran untuk mewakili komunitas yang berbeda; fasilitasi dan dukungan teknis oleh pegawai negeri; keberadaan majelis untuk biaya yang disengaja dan prioritas orang; dan im-plementation proyek dampak di masyarakat. Banyak dari prinsip-prinsip ini dan fitur yang juga ditemukan dalam proses partisipatif lainnya, tetapi dalam PB mereka digabungkan dan dilaksanakan secara bersamaan.