THE INTRODUCTION TO THE LECTURE In

THE INTRODUCTION TO THE LECTURE
In this section we describe some functions of introduction and give examples of how they can be served. Then, we elaborate on the motivational and organizing techniques that can be used, primarily in the introduction but also throughout a lecture as new topics are introduced.
The introduction can be used for a variety of purposes: establishing teacher-student relationships, promoting student attention, exposing essential content, and providing students with the right affective and cognitive set ( Gregory, 1975). Although the effects of different types of introductions have not been studied (E. Thompson, 1960, p. 65), knowing the types can give the teacher more alternatives. In his analysis of teachers’ lessons, Shutes (1969) identified different function that introductions can serve.
Establishing Teacher-Student Relationship
This function of the introduction is served when the teacher introduces herself or himself, asks the students’ name, makes warm-up comments about the temperature or time of day, tells a joke or anecdote, or mentions something about procedure.
Gaining Student Attention
Here we find in which the teacher calls for attention, gets the class to learn as much as possible, mentions that a test will follow the lesson, uses a visual aid (chalkboard, artefact, etc), assigns students to play certain roles or ask questions. The lecturer tries to engage the interest of students to gain student attention.
Making Reasonable Assumption About Students’ interests. What interest have the students already acquired? If students want good grades, the lecturer can make students see her as helping them got good grades. The first lecture and subsequent one should deal with material on which the students will be examined.
The main idea here is relevance to students’goal-whether these goals are the solution to an intellectual problem, good grades, success in a career, satisfaction of curiosity, ability to help other people, or a chance to earn more money. Lectures than are relevant to the students’ motives become motivating in themselves. To achieve relevance, the teacher must realize that student’ interests vary according to many factors:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

PENGANTAR KULIAH Dalam bagian ini, kami menggambarkan beberapa fungsi pengenalan dan memberikan contoh bagaimana mereka dapat disajikan. Kemudian, kita menguraikan teknik motivasi dan pengorganisasian yang dapat digunakan, terutama dalam pendahuluan, tetapi juga seluruh kuliah sebagai topik baru diperkenalkan. Pengenalan dapat digunakan untuk berbagai keperluan: membangun hubungan guru-murid, mempromosikan perhatian siswa, mengekspos konten yang penting dan menyediakan siswa dengan tepat afektif dan kognitif set (Gregory, 1975). Meskipun efek jenis perkenalan belum telah diteliti (E. Thompson, 1960, ms. 65), mengetahui jenis yang dapat memberikan guru alternatif lain. Dalam analisis guru pelajaran, Shutes (1969) mengidentifikasi berbagai fungsi yang perkenalan dapat berfungsi.Membangun hubungan guru-muridFungsi ini pengenalan disajikan saat guru memperkenalkan diri, meminta nama siswa, membuat pemanasan komentar tentang suhu atau waktu dalam sehari, menceritakan sebuah lelucon atau anekdot, atau menyebutkan sesuatu tentang prosedur.Memperoleh perhatian siswaDi sini kita menemukan di mana guru panggilan untuk perhatian, mendapat kelas untuk belajar sebanyak mungkin, menyebutkan bahwa tes akan mengikuti pelajaran, menggunakan bantuan visual (papan tulis, artefak, dll), menetapkan siswa bermain peran tertentu atau mengajukan pertanyaan. Dosen mencoba untuk melibatkan minat siswa untuk mendapatkan perhatian siswa.Membuat wajar asumsi tentang minat siswa. Apa bunga telah siswa memperoleh? Jika siswa ingin nilai bagus, dosen dapat membuat siswa melihatnya sebagai membantu mereka mendapat nilai yang baik. Kuliah pertama dan berikutnya satu harus berurusan dengan bahan di mana siswa akan diteliti.Ide utama di sini adalah relevansi students'goal-Apakah tujuan-tujuan ini adalah solusi untuk masalah yang intelektual, nilai bagus, sukses dalam karir, kepuasan di keingintahuan, kemampuan untuk membantu orang lain, atau kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak uang. Kuliah daripada relevan dengan motif siswa menjadi memotivasi diri. Untuk mencapai relevansi, guru harus menyadari bahwa siswa ' kepentingan tergantung pada banyak faktor:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

THE PENDAHULUAN ATAS KULIAH
Pada bagian ini kita menjelaskan beberapa fungsi pengenalan dan memberikan contoh bagaimana mereka dapat dilayani. Kemudian, kita menguraikan teknik motivasi dan pengorganisasian yang dapat digunakan, terutama dalam pendahuluan tetapi juga di seluruh kuliah sebagai topik baru diperkenalkan.
Pendahuluan dapat digunakan untuk berbagai tujuan: membangun hubungan guru-murid, mempromosikan perhatian siswa , mengekspos konten penting, dan menyediakan siswa dengan hak afektif dan kognitif set (Gregory, 1975). Meskipun efek dari berbagai jenis perkenalan belum diteliti (E. Thompson, 1960, hal. 65), mengetahui jenis dapat memberikan guru lebih banyak alternatif. Dalam analisisnya tentang guru pelajaran, Shutes (1969) mengidentifikasi fungsi yang berbeda yang perkenalan dapat melayani.
Membangun Guru-Siswa Hubungan
ini fungsi pendahuluan disajikan ketika guru memperkenalkan dirinya atau dirinya, meminta siswa 'nama, membuat pemanasan komentar tentang suhu atau waktu hari, menceritakan lelucon atau anekdot, atau menyebutkan sesuatu tentang prosedur.
Mendapatkan Mahasiswa Perhatian
sini kita menemukan di mana guru memanggil perhatian, mendapat kelas untuk belajar sebanyak mungkin, menyebutkan bahwa tes akan mengikuti pelajaran, menggunakan bantuan visual (papan tulis, artefak, dll), menugaskan siswa untuk memainkan peran tertentu atau mengajukan pertanyaan. Dosen mencoba untuk melibatkan kepentingan siswa untuk mendapatkan perhatian siswa.
Membuat Asumsi yang wajar Tentang kepentingan siswa. Apa bunga telah siswa sudah diperoleh? Jika siswa ingin nilai bagus, dosen dapat membuat siswa melihatnya sebagai membantu mereka mendapat nilai yang baik. Kuliah pertama dan satu berikutnya harus berurusan dengan bahan di mana siswa akan diperiksa.
Ide utama di sini adalah relevansi untuk students'goal-apakah tujuan tersebut adalah solusi untuk masalah intelektual, baik nilai, sukses dalam karir, kepuasan keingintahuan, kemampuan untuk membantu orang lain, atau kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak uang. Kuliah dari relevan dengan motif siswa menjadi pendorong dalam diri mereka. Untuk mencapai relevansi, guru harus menyadari bahwa 'kepentingan siswa bervariasi sesuai dengan banyak faktor: