Shin, Rionne and Gadras visited the

Shin, Rionne and Gadras visited the training grounds that the knights used.

“I want to confirm something. For the time being, we’re not going to fight next to soldiers that are training, are we?”

“No, it won’t go well if we were to fight there. Today, half of the soldiers are out for practice and the rest have other work that’s not in the training ground. Though some may sneak a peek, it can’t helped with so many people. Or, is Shin the type that does not want to be seen by people when he fights?”

“To tell you the truth, I want to refrain from exposing my abilities expressly. At the guild, we fought in an empty training center.”

“I see, you’re a cautious one, aren’t you?”

“Isn’t that how an adventurer should be?”

Unlike knights, adventurers often traveled alone. And in case of emergencies, they would have one or two trump cards prepared, Shin thought.

“Well, if I had to say it, most adventurers try to show off their power to gain fame. If their talent is recognized, then they can also enter government service like me.”

Gadras, who was a former adventurer, answered Shin’s question.

“That’s how it is, huh?”

“Of course there are also guys like you who don’t reveal their hand and hide their trump cards.”

Although it didn’t seem to be unusual, somehow people like Shin appeared to be in the minority.

“Personally, I don’t prefer the types like Shin. People who think that they can act that way, even if they’re powerful, I don’t like them for some reason. By simply having power, you must think about how to properly use it.”

“The obligations of a person with power, huh?”

“It’s the duty of the strong. When I notice a strong person with power, I often think, ‘What kind of influence does their power have on themselves and their surroundings?’ Even though what I hope to see doesn’t always happen.”

“Since I’m from the royal family, I’d say that I tend to think that way”, Rionne continued and smiled wryly.

From the beginning, for royalty, their existence would significantly affect people with their actions. In some ways it could even be said that both royalty and chosen ones were somewhat similar.

That was why Rionne was taught by the royal family to live the ideal life of a person with power. At the same time, she also noticed the existence of the unreachable status known as a princess.

She felt obligated to fight and swung her sword day and night, to control her power. She learned more about military knowledge than etiquette or her studies. Looking at her hand, which held the sword, no one would ever think that that was the hand of the country’s princess.

“It’s difficult, isn’t it?”

“Though I’m telling you about someone else’s problems, I guess even you can commiserate, huh, Shin?”

“It’s because I don’t serve the country, isn’t it? Again, I have my own way of doing things as an adventurer. Besides, it’s tiring to think about such things around the clock, so I do everything moderately. If not, then you won’t feel relaxed, right?”

Shin didn’t mean to deny Rionne’s thoughts.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Shin, Rionne dan Gadras mengunjungi tempat pelatihan yang ksatria digunakan. "Saya ingin mengkonfirmasi sesuatu. Untuk saat ini, kita tidak akan melawan sebelah tentara yang melatih, kita? " " Tidak, itu tidak akan berjalan dengan baik jika kita berjuang di sana. Hari ini, setengah dari tentara keluar untuk praktek dan sisanya memiliki pekerjaan lain yang tidak di tempat pelatihan. Meskipun beberapa mungkin menyelinap mengintip, tidak bisa membantu dengan begitu banyak orang. Atau, adalah Shin jenis yang tidak ingin dilihat oleh orang-orang ketika ia bertarung? " " Sejujurnya, saya ingin menahan diri dari mengekspos kemampuan saya tegas. Di guild, kami berjuang di pusat pelatihan kosong. " " Saya melihat, kau satu hati-hati, bukan? " " Bukankah itu bagaimana seorang petualang harus? " Tidak seperti ksatria, petualang sering bepergian sendirian. Dan dalam kasus darurat, mereka akan memiliki satu atau dua kartu truf disiapkan, pikir Shin. "Nah, kalau saya harus mengatakan itu, paling petualang mencoba untuk memamerkan kekuasaan mereka untuk mendapatkan ketenaran. Jika bakat mereka diakui, maka mereka juga dapat memasukkan layanan pemerintah seperti saya. " Gadras, yang adalah seorang mantan petualang, menjawab pertanyaan Shin. " Begitulah cara itu, ya? " " Tentu saja ada juga orang-orang seperti Anda yang don ' t mengungkapkan tangan mereka dan menyembunyikan kartu truf mereka. " Meskipun tampaknya tidak menjadi tidak biasa, entah bagaimana orang-orang seperti Shin tampaknya berada dalam minoritas. " secara pribadi, saya tidak suka jenis seperti Shin. Orang-orang yang berpikir bahwa mereka dapat bertindak seperti itu, bahkan jika mereka kuat, saya tidak suka mereka untuk beberapa alasan. Dengan hanya memiliki kekuatan, Anda harus berpikir tentang bagaimana menggunakannya dengan benar. " " Kewajiban seseorang dengan kekuasaan, ya? " " Ini tugas yang kuat. Ketika saya melihat orang yang kuat dengan kekuatan, saya sering berpikir, 'Apa jenis pengaruh tidak kekuasaan mereka miliki di diri dan lingkungannya?' Meskipun apa yang saya berharap untuk melihat tidak selalu terjadi. " " Karena saya dari keluarga kerajaan, saya akan mengatakan bahwa saya cenderung berpikir bahwa cara ", Rionne terus dan tersenyum kecut. Dari awal, untuk royalti, keberadaan mereka secara signifikan akan mempengaruhi orang-orang dengan tindakan mereka. Dalam beberapa hal itu bahkan bisa dikatakan bahwa kedua royalti dan orang-orang pilihan yang agak mirip. Itulah sebabnya Rionne diajarkan oleh keluarga kerajaan untuk menjalani kehidupan ideal seseorang dengan kekuasaan. Pada saat yang sama, dia juga melihat keberadaan status terjangkau dikenal sebagai seorang putri. Dia merasa berkewajiban untuk memerangi dan mengayunkan nya hari pedang dan malam, untuk mengontrol kekuatannya. Dia belajar tentang pengetahuan militer dari etiket atau studinya. Melihat tangannya, yang diadakan pedang, tidak ada yang pernah akan berpikir bahwa itu adalah tangan putri negara itu. "Ini sulit, bukan?" "Meskipun aku bercerita tentang seseorang masalah lain, saya kira bahkan Anda dapat simpati, ya, Shin? " " itu karena aku tidak melayani negara, bukan? Sekali lagi, saya punya cara sendiri dalam melakukan sesuatu sebagai seorang petualang. Selain itu, itu melelahkan untuk berpikir tentang hal-hal seperti sekitar jam, jadi saya melakukan segala sesuatu cukup. Jika tidak, maka Anda tidak akan merasa santai, kan? " Shin tidak bermaksud untuk menyangkal pikiran Rionne ini.