Presently, there are at least three

Presently, there are at least three proposed clinical syndromes related to gluten ingestion: celiac disease, an autoimmune-mediated disorder; wheat allergy, an immunoglobulin E (IgE)-mediated entity; and gluten sensitivity, in which celiac disease and wheat allergy have been ruled out. Therefore, the decision to "go gluten-free" is either mandatory or elective; a gluten-free diet is mandatory for those individuals with appropriately diagnosed celiac disease and possibly wheat allergy. However, many individuals elect to follow a gluten-free diet because of a presumed sensitivity. While approximately 1% of the population are believed to have celiac disease, it is estimated that as many as 60% of Americans believe that a gluten-free diet will improve their physical and/or mental health.[1-4] It is their choice to follow a gluten-free diet in the hopes of improving digestion and bolstering their immune system, while also enabling enhanced performance and weight loss.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saat ini, ada setidaknya tiga diusulkan sindrom klinis yang terkait dengan konsumsi gluten: penyakit celiac, gangguan autoimun-mediated; alergi gandum, antibodi E (IgE)-dimediasi entitas; dan sensitivitas gluten, di mana penyakit celiac dan gandum alergi telah diperintah keluar. Oleh karena itu, keputusan untuk "pergi bebas gluten" wajib atau elektif; diet bebas gluten wajib bagi orang-orang dengan tepat didiagnosis penyakit celiac dan gandum Alergi. Namun, banyak orang memilih untuk mengikuti diet bebas gluten karena kepekaan yang diduga. Sementara sekitar 1% dari populasi yang diyakini memiliki penyakit celiac, diperkirakan bahwa sebanyak 60% dari Amerika percaya bahwa diet bebas gluten akan meningkatkan kesehatan fisik dan/atau mental mereka. [1-4] itu adalah pilihan mereka untuk mengikuti diet bebas gluten dengan harapan memperbaiki pencernaan dan peningkatan sistem kekebalan tubuh mereka, sementara juga memungkinkan peningkatan performa dan berat badan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saat ini, setidaknya ada tiga sindrom klinis yang diusulkan terkait dengan gluten menelan: penyakit celiac, gangguan autoimun yang dimediasi; alergi gandum, immunoglobulin E (IgE) entitas -dimediasi; dan sensitivitas gluten, di mana penyakit celiac dan alergi gandum telah dikesampingkan. Oleh karena itu, keputusan untuk "pergi bebas gluten" baik dalam bentuk atau elektif; diet bebas gluten adalah wajib bagi orang-orang dengan penyakit celiac tepat didiagnosis dan mungkin alergi gandum. Namun, banyak orang memilih untuk mengikuti diet bebas gluten karena sensitivitas dianggap. Sementara sekitar 1% dari populasi diyakini memiliki penyakit celiac, diperkirakan bahwa sebanyak 60% orang Amerika percaya bahwa diet bebas gluten akan meningkatkan kesehatan fisik dan / atau mental mereka. [1-4] Hal ini mereka pilihan untuk mengikuti diet bebas gluten dengan harapan meningkatkan pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka, sementara juga memungkinkan peningkatan kinerja dan penurunan berat badan.