Important Findingsin Correlational

Important Findings
in Correlational Research
One of the most famous, and controversial, examples of
correlational research is that relating frequency of
tobacco smoking to incidence of lung cancer. When these
studies began to appear, many argued for smoking as a major
cause of lung cancer. Opponents did not argue for the
reverse—that is, that cancer causes smoking—for the obvious
reason that smoking occurs first. They did, however, argue
that both smoking and lung cancer are caused by other factors
such as genetic predisposition, lifestyle (sedentary occupations
might result in more smoking and less exercise), and environment
(smoking and lung cancer might be more prevalent
in smoggy cities).
Despite a persuasive theory—smoking clearly could irritate
lung tissue—the argument for causation was not sufficiently
persuasive for the surgeon general to issue warnings
until experimental studies showed that exposure to tobacco
smoke did result in lung cancer in animals.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Temuan pentingdalam penelitian CorrelationalSalah satu yang paling terkenal, dan kontroversial, contohcorrelational penelitian adalah frekuensi yang terkaitTembakau Merokok insiden kanker paru-paru. Saat iniStudi mulai muncul, banyak berpendapat untuk Rokok sebagai Mayorpenyebab kanker paru-paru. Lawan Apakah tidak berdebat untukreverse — yaitu, bahwa kanker penyebab Rokok — untuk jelasalasan bahwa rokok yang terjadi terlebih dahulu. Mereka lakukan, bagaimanapun, berpendapatMerokok dan kanker paru-paru yang disebabkan oleh faktor-faktor lainseperti kecenderungan genetik, gaya hidup (pekerjaan menetapmungkin mengakibatkan latihan lebih Merokok dan kurang), dan lingkungan(rokok dan paru-paru kanker mungkin lebih lazimdalam penuh asbut kota).Meskipun sebuah teori yang persuasif — Rokok jelas dapat mengiritasiJaringan paru-paru-argumen bagi penyebaban itu tidak cukuppersuasif untuk dokter bedah umum untuk mengeluarkan peringatansampai studi percobaan menunjukkan bahwa paparan tembakauasap itu menyebabkan kanker paru-paru pada binatang.