Postpartum hemorrhage (PPH) is an o

Postpartum hemorrhage (PPH) is an obstetric emergency that occurs in 1 to 5% of both vaginal and cesarean deliveries.1,2 PPH is a major cause of maternal morbidity, with sequela such as hemodynamic shock, renal failure, acute respiratory distress syndrome, coagulopathy, and Sheehan's syndrome. PPH is also one of the top five causes of maternal mortality in both developed and developing countries, although the absolute risk of death is much lower in the former than the latter (1 in 100,000 versus 1 in 1000 births).2

PPH is defined as estimated blood loss of ≥ 500 mL after vaginal delivery or ≥ 1000 mL after cesarean section.3,4 Another definition of PPH is a reduction in the patient's hematocrit level of more than 10% compared with the prenatal value or blood loss causing hemodynamic instability of sufficient degree to require blood transfusion.5,6

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pascamelahirkan perdarahan (PPH) adalah keadaan darurat kebidanan yang terjadi pada 1 sampai 5% dari vagina dan Caesar deliveries.1,2 PPH merupakan penyebab utama morbiditas ibu, dengan sequela hemodinamik shock, gagal ginjal, akut respiratory distress syndrome, koagulopati dan Sheehan's sindrom. PPH adalah juga salah satu penyebab lima atas kematian ibu melahirkan di negara maju dan berkembang negara, meskipun mutlak risiko kematian jauh lebih rendah di bekas dari kedua (1 diantara 100.000 versus 1 di 1000 kelahiran).2PPH didefinisikan sebagai darah perkiraan hilangnya ≥ 500 mL setelah persalinan atau ≥ 1000 mL setelah persalinan section.3,4 definisi lain PPH adalah pengurangan tingkat hematokrit pasien lebih dari 10% dibandingkan dengan nilai prenatal atau kehilangan darah yang menyebabkan Instabilitas hemodinamik cukup gelar membutuhkan darah transfusion.5,6