The compliance function is based on

The compliance function is based on a set of laws, regulations,
rules, standards, and best practices developed by state and federal legislators,
regulators, standard-setting bodies, and professional organizations to create a compliance
framework of minimum standards to be followed by public companies. The
corporate compliance environment is framed by federal statutes passed by Congress
(e.g., Securities and Exchange Acts of 1933 and 1934, SOX), state statutes (e.g.,
state corporate laws defining the fiduciary duties of directors and officers), regulators
(e.g., SEC, PCAOB, and FASB), national stock exchanges (e.g., listing standards),
courts (e.g., interpreting laws and enforcing director and officer breaches of those
legal duties for the benefit of shareholders), and best practices advocated by investor
activists and professional organizations (e.g., Conference Board, Council of Institutional
Investors, International Corporate Governance Network). The compliance
function is thoroughly addressed in Chapter 6.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Fungsi kepatuhan didasarkan pada serangkaian undang-undang, peraturan,
aturan, standar dan praktek-praktek terbaik yang dikembangkan oleh negara bagian dan federal legislator,
regulator, badan pengatur standar, dan organisasi-organisasi profesional untuk membuat kepatuhan
kerangka standar-standar minimum untuk diikuti oleh perusahaan publik.
Kepatuhan Korporat lingkungan dibingkai oleh undang-undang federal yang diloloskan oleh Kongres
(e.g., Securities and Exchange tindakan tahun 1933 dan 1934, SOX), undang-undang (e.g.,
state perusahaan hukum mendefinisikan tugas fiduciary Direksi dan petugas), negara regulator
(misalnya, SEC, PCAOB dan FASB), Bursa saham Nasional (misalnya, daftar standar),
pengadilan (misalnya, menafsirkan hukum dan penegakan Direktur dan petugas pelanggaran mereka
hukum tugas untuk kepentingan pemegang saham), dan best practices yang dianjurkan oleh investor
aktivis dan organisasi profesional (misalnya, Conference Board, Dewan kelembagaan
investor, Jaringan tata kelola perusahaan internasional). Kepatuhan
fungsi benar-benar dibahas dalam Bab 6.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Fungsi kepatuhan didasarkan pada seperangkat undang-undang, peraturan,
aturan, standar, dan praktik terbaik yang dikembangkan oleh negara bagian dan federal legislator,
regulator, lembaga yang menetapkan standar, dan organisasi profesi untuk menciptakan kepatuhan
kerangka standar minimum yang harus diikuti oleh masyarakat perusahaan. The
lingkungan kepatuhan perusahaan dibingkai oleh undang-undang federal yang disahkan oleh Kongres
(misalnya, Securities and Exchange Kisah 1933 dan 1934, SOX), undang-undang negara (misalnya,
undang-undang negara perusahaan mendefinisikan tugas fidusia direksi dan pejabat), regulator
(misalnya, SEC , PCAOB, dan FASB), bursa saham nasional (misalnya, daftar standar),
pengadilan (misalnya, menafsirkan hukum dan menegakkan direktur dan pejabat pelanggaran mereka
tugas hukum untuk kepentingan pemegang saham), dan praktik terbaik yang dianjurkan oleh investor
aktivis dan organisasi profesi (misalnya, Conference Board, Council of Institutional
Investor, International Network Corporate Governance). Kepatuhan
fungsi secara menyeluruh dibahas dalam Bab 6.