Interaksional dan model kontekstual telah diusulkan konseptual dalam memahami pengaruh orangtua pada anak-anak. Namun, pengujian model empiris masih terbatas. Tujuan dari studi eksplorasi ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dari gaya pengasuhan pada kompetensi sosial anak dengan menggunakan model persamaan struktural dalam sampel dari 544 keluarga Cina dengan
anak-anak berusia 6-9 tahun, terutama tunggal, yang berada di Nanjing, Cina. Lima model laten yang diuji: (a) model langsung antara gaya pengasuhan dan kompetensi sosial anak, (b) anak temperamen sebagai moderator, (c) hubungan orangtua-anak sebagai mediator, (d) model interaksi antara gaya pengasuhan dan . fungsi keluarga, dan (e) model dua arah gaya pengasuhan bersamaan dengan hubungan orangtua-anak, dan fungsi keluarga memprediksi kompetensi sosial anak
Temuan menunjukkan: (a) Hubungan langsung antara gaya pengasuhan dan kompetensi sosial anak adalah signifikan dalam kedua orang tua dengan otoritatif gaya pengasuhan pada arah yang positif, sedangkan gaya pengasuhan otoriter dan permisif pada arah negatif; (B) temperamen anak tidak gaya pengasuhan moderat pada kompetensi sosial anak; (C) hubungan ayah-anak dimediasi gaya pengasuhan ayah pada kompetensi sosial anak, sedangkan pola asuh ibu tidak; (D) keluarga berfungsi tidak dikelola atau dimediasi hubungan antara pola asuh dan kompetensi sosial anak untuk kedua orang tua; dan (e) empat faktor model prediksi pada kompetensi sosial anak ternyata searah. Untuk para ibu, model terbaik adalah dari keluarga berfungsi untuk hubungan ibu-anak, pola asuh ibu
gaya, dan akhirnya ke kompetensi sosial anak. Pola asuh ibu merupakan faktor proksimal signifikan. Untuk ayah, itu dari keluarga berfungsi untuk ayah gaya pengasuhan, hubungan ayah-anak, dan kemudian ke anak kompetensi sosial. Hubungan ayah-anak memiliki dampak langsung, sedangkan pengaruh pola asuh ayah adalah distal melalui hubungan ayah-anak.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua China harus menggunakan pola asuh yang lebih otoritatif dan kurang otoriter dan permisif, dan mengembangkan baik orangtua-anak hubungan dalam interaksi sehari-hari dengan anak-anak mereka. Penelitian selanjutnya perlu menggunakan lebih besar dan lebih baik Data untuk memvalidasi model ini, atau untuk memperpanjang temuan dengan variabel anak penting lainnya untuk mengeksplorasi lembaga aktif anak.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
