In another set of alternative model

In another set of alternative models, coordination, and orientations were used as independent variables, influence as a mediating variable, and performance as the
dependent variable. Since the second-order orientation consists of five orientations, we tested several combinations with first/second order of this construct. Here too, none of the R2 exceeded the R2 (0.37) of the main/original model. In the model that included the individual orientations, only entrepreneurial orientation was consistently related with performance.
We infer from these models that our original model, well supported by theory, best explains the relationships between the variables. Simpler models decrease the original model’s explanatory power and have fewer predictors of IM influence and performance.
Control variables and possible moderating effects. In a further effort to enhance the value of our study, we assessed the possible moderating effects of the control

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam satu set model alternatif, koordinasi, dan orientasi digunakan sebagai variabel independen, pengaruh sebagai variabel mediasi, dan kinerja sebagaivariabel dependen. Karena orientasi urutan kedua terdiri dari lima orientasi, kami menguji beberapa kombinasi dengan urutan pertama kedua membangun ini. Di sini juga, tak satu pun dari R2 melebihi R2 (0.37) model utama asli. Dalam model yang termasuk orientasi individu, hanya kewirausahaan orientasi secara konsisten terkait dengan kinerja.Kita simpulkan dari model ini bahwa kami model yang asli, yang didukung oleh teori, terbaik menjelaskan hubungan antara variabel. Model sederhana mengurangi kekuatan penjelas model asli dan memiliki lebih sedikit prediksi IM pengaruh dan kinerja.Variabel kontrol dan mungkin moderator efek. Dalam upaya untuk meningkatkan nilai dari penelitian kami, kami menilai kemungkinan efek moderat kontrol