data were obtained by replicate ana

data were obtained by replicate analysis of fifteen portions from both CRM the same day by the same analyst.
Reproducibility data were collected by analyzing over a period of two months the same CRM, by two different
analysts. Repeatability and reproducibility data are presented in Table 2.
Finally, for both CRM TOC was determined by the wet-oxidation method and the results are compared in Table
3. From these data it is evident that wet oxidation method systematically underestimates the concentration and this is
more pronounced in higher organic contents where catalytic combustion method is obviously more accurate.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

data yang diperoleh oleh mereplikasi analisis lima belas bagian dari CRM kedua hari yang sama oleh analis sama.Reproduktibilitas data dikumpulkan dengan menganalisis selama dua bulan CRM sama, dengan dua berbedaanalis. Pengulangan dan reproduktifitas data yang disajikan dalam tabel 2.Akhirnya, untuk kedua CRM TOC ditentukan dengan metode basah-oksidasi dan hasil dibandingkan dalam tabel3. dari data ini sudah terbukti bahwa oksidasi basah metode sistematis meremehkan konsentrasi dan ini adalahlebih jelas dalam lebih tinggi kandungan organik yang mana katalitik pembakaran metode jelas lebih akurat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Data diperoleh dengan analisis mereplikasi lima belas bagian dari kedua CRM hari yang sama oleh analis yang sama.
Data Reproducibility dikumpulkan dengan menganalisis selama dua bulan CRM yang sama, oleh dua berbeda
analis. Pengulangan dan reproduktifitas data yang disajikan pada Tabel 2.
Akhirnya, untuk kedua CRM TOC ditentukan dengan metode basah-oksidasi dan hasilnya dibandingkan pada Tabel
3. Dari data tersebut terlihat bahwa metode oksidasi basah sistematis meremehkan konsentrasi dan ini
lebih jelas dalam kandungan organik lebih tinggi di mana metode pembakaran katalitik jelas lebih akurat.