the propellers used on most recipro

the propellers used on most reciprocating engines achieve peak propeller efficiency in the range of 80-88%. as airspeed increase, the propeller efficiency increases until it reaches its maximum. any airspeed above this maximum point causes reduction on propeller efficiency. an engine that produces 160 horsepower will have only about 80%of that power converted into available horsepower, approximately 128 horsepower.the remainder is lost energy. this is the reason the thrust and power available curves change with speed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

baling-baling yang digunakan pada kebanyakan mesin bolak-balik mencapai puncak baling-baling efisiensi dalam kisaran 80-88%. sebagai peningkatan kecepatan, baling-baling efisiensi meningkat hingga mencapai maksimum yang. setiap kecepatan di atas titik maksimum ini menyebabkan penurunan efisiensi baling-baling. sebuah mesin yang menghasilkan tenaga kuda 160 akan memiliki hanya sekitar 80% dari kekuatan itu diubah menjadi tenaga kuda tersedia, sekitar 128 horsepower.the sisanya adalah kehilangan energi. ini adalah alasan dorong dan kekuatan tersedia kurva berubah dengan kecepatan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

baling-baling yang digunakan pada kebanyakan mesin reciprocating mencapai efisiensi propeller puncak di kisaran 80-88%. sebagai peningkatan kecepatan udara, meningkat efisiensi propeller sampai mencapai maksimum. setiap kecepatan udara di atas titik maksimum ini menyebabkan pengurangan pada efisiensi propeller. mesin yang menghasilkan 160 tenaga kuda akan memiliki hanya sekitar 80% dari kekuatan diubah menjadi tersedia tenaga kuda, sekitar 128 sisanya horsepower.the hilang energi. ini adalah alasan kurva dorong dan daya yang tersedia berubah dengan kecepatan.