Traditionally, patients and physici

Traditionally, patients and physicians had access to unchecked funds supplied via indemnity insurance companies. Thisfacilitated the utilization of the best technological advancementsin diagnostic testing and treatments. In attempting to limit
Medicare, the government became the first to set limits onreimbursement of healthcare expenditures. Using a sizable patient database, they created guidelines that defined healthcarecosts according to patient diagnosis. Subsequent attempts by insurers and providers to regulate costs of services brought about the emergence of managed care (Boland, 1996). Managed care,HMOs, PPOs, POS and others, all seek to control costs through improved efficiency and coordination, to reduce unnecessary or inappropriate utilization, to increase access to preventive care,and to maintain or improve the quality of care (Edmunds, 1997).Managed care, as a powerful catalyst, initiated the reorganization and restructuring of healthcare today.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Secara tradisional, pasien dan dokter memiliki akses ke dicentang dana yang diberikan melalui perusahaan asuransi ganti rugi. Thisfacilitated pemanfaatan terbaik advancementsin teknologi pengujian diagnostik dan perawatan. Dalam mencoba untuk membatasi
Medicare, pemerintah menjadi yang pertama untuk menetapkan batas-batas onreimbursement pengeluaran kesehatan. Menggunakan database pasien yang cukup besar, mereka menciptakan pedoman yang didefinisikan healthcarecosts menurut pasien diagnosis. Upaya berikutnya oleh penyedia asuransi dan untuk mengatur biaya layanan membawa munculnya dikelola perawatan (Boland, 1996). Perawatan yang dikelola, HMO, PPOs, POS dan lain, semua berusaha untuk mengendalikan biaya melalui peningkatan efisiensi dan koordinasi, untuk mengurangi pemanfaatan yang tidak perlu atau tidak pantas, untuk meningkatkan akses ke perawatan preventif, dan untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas perawatan (Edmunds, 1997).Perawatan yang dikelola, sebagai katalisator kuat, memprakarsai reorganisasi dan restrukturisasi kesehatan hari ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Secara tradisional, pasien dan dokter memiliki akses ke dana dicentang diberikan melalui perusahaan asuransi ganti rugi. Thisfacilitated pemanfaatan terbaik advancementsin teknologi tes diagnostik dan perawatan. Dalam upaya untuk membatasi
Medicare, pemerintah menjadi yang pertama untuk menetapkan batas onreimbursement pengeluaran kesehatan. Menggunakan database pasien yang cukup besar, mereka menciptakan pedoman yang ditetapkan healthcarecosts sesuai dengan diagnosis pasien. Upaya selanjutnya oleh asuransi dan penyedia layanan untuk mengatur biaya layanan membawa munculnya JPKM (Boland, 1996). Dikelola perawatan, HMO, PPO, POS dan lain-lain, semua berusaha untuk mengendalikan biaya melalui peningkatan efisiensi dan koordinasi, untuk mengurangi penggunaan yang tidak perlu atau tidak, untuk meningkatkan akses ke perawatan pencegahan, dan untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas pelayanan (Edmunds, 1997) . Managed care, sebagai katalis yang kuat, memulai reorganisasi dan restrukturisasi kesehatan hari.