Forget about that girl. Aish this i

Forget about that girl. Aish this is why I hate spoiled rich kids to the guts. They think they’re all that and can just toy with other people’s feelings.”

Jessica was taken aback by her statement. Ouch, she basically described Jessica. Of course she was quick to defend herself.

“Well they aren’t that bad. Not all of them are like that. You just need to get to know them”

“No thanks I’ll pass. This is why I never date rich people they’re way too much to handle. Too much drama.”

Jessica’s dreams were slightly, though she wouldn’t admit it, crushed. Into pieces and pieces.

“Really?”

“Never in a million years.”

“…Oh.”

“Anyways, Siwon go home. You need sometime alone right now, just watch TV or something.”

Siwon sniffled his last tear away.

“Are you sure you don't need my help on this?”

“Nah I can handle this now go home. Oh and a little advice…try and take a bubble bath and pretend your problems are all flushing down the drain. It works trust me.”

“Alright, bye you guys.”

He bowed a little and left the room. Tiffany went to the mini fridge provided by the company and took out a bottle of water.

“Oh thanks for getting my car for me, you can go home as well.”

“But then you’d be all alone. Isn’t it dangerous?”

“Jessica this isn’t a movie. There’s not going to be three ninjas that attack me when you leave and kidnap me because I'm the lost princess of Korea.”

Tiffany talked like it was impossible.

“Oh my god now that you bring that up I should really stay here with you. What if that really does happen?!”

Tiffany thought Jessica was going along with her joke for a second and muffled a laugh while drinking her cool water. Only to find out later the girl was serious.

“Wait you’re serious?! Are you kidding me, ninjas aren’t going to break in here and take me away. Relax."

“You never know.”

Tiffany laughed as she screwed back the cap to her water bottle. Tiffany thought Jessica’s weird unintended humor to be quite adorable. She walked slowly towards Jessica and she could definitely see the uneasiness in her eyes. Which only made this a bit more entertaining for Tiffany.

“You know, when you’re not being your annoying conceited self. You can actually be pretty cute sometimes.”

Jessica felt her world flip upside down. She could feel Tiffany’s soft hand patting her left cheek. Jessica felt so nervous and helpless under Tiffany’s touch, like a lost puppy. Strange, she had never felt this way before in her entire 24 years of life. She didn’t know whether to jump around in joy or squirm like a nerd in high school going against his bully. Tiffany laughed once again before returning back to her office.

As soon as Tiffany was gone, Jessica squatted down on the floor with her face buried inside her hands. What in the world is going on?! Jessica didn’t know but she is dieing to find the answer. She felt something in her stomach with every step Tiffany took towards her. And when she had touched her cheek calling her cute, Jessica had officially lost it. Her world not only flipped upside down but also did a couple of counter clockwise cartwheels a few times. To sum everything up it was chaos. Everything was chaos.

Jessica felt something burning hot on her face. In a panic she slapped both her hands on her cheeks to figure out what is happening. She could feel her whole face getting hotter than a burnt burrito during a Mexican festival. Jessica ran her hands over her hair.

“Addicting…”

That’s what she called it. That laugh she heard a few minutes ago; addicting. The way her hair kept flowing in the air like she was shooting a magazine photo shoot; addicting. The pretty crescent moons that appeared on her face every time she smiled; addicting. The witty comebacks she used against Jessica every single time they fought; addicting.

Jessica was addicted…and she didn’t have any plans for rehab at all.

But come on, getting back to reality this situation simply isn’t logical. Nothing was making sense, nothing was following Jessica’s “simple logic.” And that was when she remembered her dear friend’s recent words.

Logic doesn’t rule over our lives.

“…screw logic.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

melupakan gadis itu. aish ini adalah mengapa saya benci anak-anak kaya yang manja dengan nyali. mereka berpikir mereka semua itu dan hanya bisa mainan dengan perasaan orang lain. "

jessica terkejut dengan pernyataannya. Aduh, dia pada dasarnya dijelaskan jessica. tentu saja ia cepat untuk membela diri.

"baik mereka tidak begitu buruk. tidak semua dari mereka adalah seperti itu. Anda hanya perlu untuk mengenal mereka "

"Tidak, terima kasih aku akan lulus. ini adalah mengapa saya tidak pernah berkencan dengan orang-orang kaya mereka terlalu banyak untuk menangani. terlalu banyak drama. "

mimpi jessica yang sedikit, meskipun dia tidak akan mengakuinya, hancur. menjadi potongan-potongan dan potongan.

"benar-benar?"

"pernah dalam sejuta tahun."

"... oh."

"lagian, siwon pulang. Anda kadang-kadang perlu sendirian sekarang, hanya menonton tv atau sesuatu. "

siwon terisak air mata terakhirnya pergi.

"Apakah Anda yakin Anda tidak perlu bantuan saya di sini?"

"Nah saya dapat menangani hal ini sekarang pulang. oh dan sedikit saran ... mencoba dan mengambil mandi busa dan berpura-pura masalah Anda semua pembilasan sia-sia. kerjanya percayalah. "

" baik-baik saja, bye kalian. "

ia membungkuk sedikit dan meninggalkan ruangan. tiffany pergi ke mini kulkas yang disediakan oleh perusahaan dan mengambil sebotol air.

"Oh terima kasih untuk mendapatkan mobil saya untuk saya, Anda bisa pulang juga."

"Tapi kemudian Anda akan sendirian. tidak berbahaya? "

" jessica ini bukan film. ada tidak akan menjadi tiga ninja yang menyerang saya ketika Anda meninggalkan dan menculikku karena aku adalah putri yang hilang dari korea. "

tiffany berbicara seperti itu tidak mungkin.

" oh my god sekarang bahwa Anda membawa bahwa sampai saya harus benar-benar tinggal di sini bersama Anda.bagaimana jika itu benar-benar terjadi? "

tiffany pikir jessica akan bersama dengan lelucon nya untuk kedua dan teredam tertawa sambil minum air dingin nya. hanya untuk mengetahui kemudian gadis itu serius.

"tunggu kau serius?! Apakah Anda bercanda, ninja tidak akan istirahat di sini dan membawaku pergi. santai. "

" Anda tidak pernah tahu. "

tiffany tertawa saat ia kacau kembali topi untuk botol air nya.tiffany berpikir aneh humor yang tidak diinginkan jessica untuk menjadi cukup menggemaskan. dia berjalan perlahan menuju jessica dan dia pasti bisa melihat kegelisahan di matanya. yang hanya membuat ini sedikit lebih menghibur untuk tiffany.

"Anda tahu, ketika Anda tidak menjadi diri sombong mengganggu Anda. Anda benar-benar bisa sangat lucu kadang-kadang. "

jessica merasa sandal dunianya terbalik.dia bisa merasakan tangan lembut tiffany yang menepuk-nepuk pipi kirinya. jessica merasa begitu gugup dan tak berdaya di bawah sentuhan tiffany itu, seperti anak anjing yang hilang. aneh, dia tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya dalam dirinya seluruh 24 tahun kehidupan. dia tidak tahu apakah harus melompat-lompat dalam sukacita atau menggeliat seperti kutu buku di sekolah tinggi akan melawan pengganggu nya. tiffany tertawa sekali lagi sebelum kembali kembali ke kantornya.

secepat tiffany pergi, jessica berjongkok di lantai dengan wajah terbenam di dalam tangannya. apa di dunia yang terjadi?! jessica tidak tahu tapi dia sekarat untuk menemukan jawabannya. dia merasakan sesuatu di perutnya dengan setiap langkah tiffany mengambil ke arahnya. dan ketika dia menyentuh pipinya memanggil lucu nya, jessica telah resmi kehilangan itu.dunianya tidak hanya membalik terbalik tetapi juga melakukan beberapa kontra jungkir balik searah jarum jam beberapa kali. untuk jumlah semuanya itu kekacauan. semuanya adalah kekacauan.

jessica merasakan sesuatu terbakar panas di wajahnya. panik dia menampar kedua tangannya di pipinya untuk mencari tahu apa yang terjadi. ia bisa merasakan seluruh wajahnya semakin panas dari burrito dibakar selama festival Meksiko.jessica berlari tangannya di atas rambutnya.

"adiktif ..."

itulah yang dia menyebutnya. bahwa tertawa ia mendengar beberapa menit lalu; adiktif. cara rambutnya terus mengalir di udara seperti sedang menembak pemotretan majalah; adiktif. bulan-bulan sabit cantik yang muncul di wajahnya setiap kali dia tersenyum; adiktif. comebacks cerdas dia digunakan untuk melawan jessica setiap kali mereka berjuang;addicting.

jessica kecanduan ... dan dia tidak punya rencana untuk rehabilitasi sama sekali.

tapi ayolah, kembali ke realitas situasi ini hanya tidak logis. tidak ada yang masuk akal, tidak ada yang mengikuti jessica itu "logika sederhana." dan saat itulah ia teringat kata-kata sayang temannya baru-baru ini.

logika tidak berkuasa atas hidup kita.

"... sekrup logika."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lupakan tentang gadis itu. Ini adalah mengapa aku benci Aish dimanjakan anak-anak kaya untuk keberanian. Mereka pikir mereka semua itu dan hanya dapat mainan dengan perasaan orang lain. "

Jessica terkejut dengan pernyataannya. Aduh, dia pada dasarnya menggambarkan Jessica. Tentu saja dia adalah cepat untuk membela diri.

"Yah mereka tidak buruk. Tidak semua dari mereka adalah seperti itu. Anda hanya perlu mengenal mereka "

"Tidak terima kasih aku akan lulus. Inilah sebabnya mengapa saya tidak pernah tanggal orang-orang kaya yang harganya terlalu banyak untuk menangani. Terlalu banyak drama."

Jessica's mimpi sedikit, meskipun dia tidak akan mengakuinya, hancur. Potong dan potongan.

"Benarkah?"

"Tidak pernah dalam sejuta tahun."

“…Oh."

"Pokoknya, Siwon pulang. Anda perlu waktu Kapan saja sekarang, hanya menonton TV atau sesuatu."

Siwon sniffled nya jarak air mata terakhir.

"Apakah Anda yakin Anda tidak perlu bantuan saya ini?"

"tidak saya bisa menangani ini sekarang pulang. Oh dan sedikit nasihat... mencoba dan mengambil bubble bath dan berpura-pura masalah Anda semua pembilasan sia. Itu karya percayalah. "

"Alright, tinggal kalian."

Ia membungkuk sedikit dan meninggalkan ruangan. Tiffany pergi ke lemari es mini yang disediakan oleh perusahaan dan mengambil sebotol air.

"Oh thanks untuk mendapatkan mobil saya bagi saya, Anda bisa pulang juga."

"Tapi kemudian Anda akan sendirian. Bukankah itu berbahaya?"

"Jessica ini bukan film. Ada tidak akan menjadi tiga ninja yang menyerang saya ketika Anda meninggalkan dan menculik saya karena saya kehilangan putri Korea."

Tiffany berbicara seperti itu adalah mustahil.

"Oh my god sekarang bahwa Anda membawa bahwa sampai aku harus benar-benar tinggal di sini dengan Anda. Bagaimana jika itu benar-benar terjadi?"

Tiffany pikir Jessica akan bersama dengan lelucon nya untuk kedua dan teredam tertawa sambil minum air dingin. Hanya untuk mengetahui nanti gadis ini serius.

"menunggu Anda serius?! Apakah Anda bercanda, Ninja tidak akan istirahat di sini dan saya mengambil. Santai."

"Anda tidak pernah tahu."

Tiffany tertawa sebagai dia screwed kembali tutup botol air nya. Tiffany pikir Jessica humor aneh tidak diinginkan menjadi cukup manis. Dia berjalan pelan ke arah Jessica dan dia pasti bisa melihat kegelisahan di matanya. Yang hanya membuat ini sedikit lebih menghibur untuk Tiffany.

"kau tahu, ketika Anda tidak menjadi sombong diri Anda menjengkelkan. Anda dapat benar-benar terkadang cukup lucu."

Jessica merasa dunianya flip terbalik. Dia bisa merasakan Tiffany's tangan lembut menepuk-nepuk pipi kiri nya. Jessica merasa sangat gelisah dan tak berdaya di bawah sentuhan Tiffany's, seperti anak anjing yang hilang. Aneh, dia tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya dalam tahun 24 seluruh kehidupan. Dia tidak tahu apakah untuk melompat-lompat dalam kegembiraan atau menggeliat seperti yang aneh di sekolah menengah akan melawan pengganggu nya. Tiffany tertawa sekali lagi sebelum kembali kembali ke kantornya.

Segera setelah Tiffany telah lenyap, Jessica berjongkok ke bawah lantai dengan wajahnya terkubur di dalam tangannya. Apa di dunia yang terjadi? Jessica tidak tahu tapi dia is Dying to menemukan jawaban. Dia merasa sesuatu di perutnya dengan setiap langkah Tiffany mengambil terhadap dirinya. Dan ketika ia telah menyentuh nya pipi meneleponnya lucu, Jessica secara resmi telah kehilangan itu. Dunia tidak hanya membalik terbalik tapi juga melakukan beberapa kontra searah jarum jam cartwheels beberapa kali. Untuk jumlah semuanya itu adalah kekacauan. Segala sesuatu adalah kekacauan.

Jessica merasa sesuatu terbakar panas pada wajahnya. Panik dia menampar kedua tangannya di pipi untuk mengetahui apa yang terjadi. Dia bisa merasakan seluruh wajah mendapatkan lebih panas daripada burrito dibakar selama festival Meksiko. Jessica berlari tangannya rambutnya.

"Addicting..."

itu adalah apa yang dia sebut itu. Tertawa bahwa ia mendengar beberapa menit yang lalu; addicting. Cara rambutnya disimpan mengalir di udara seperti dia menembak pemotretan majalah; addicting. Bulan-bulan sabit cukup yang muncul di wajah setiap kali Dia tersenyum; addicting. Comebacks cerdas yang ia digunakan untuk melawan Jessica setiap kali mereka berperang; addicting.

Jessica adalah kecanduan... dan ia tidak punya rencana untuk rehabilitasi di semua.

tapi ayolah, mendapatkan kembali ke realitas situasi ini hanya tidak logis. Tidak membuat rasa, tidak mengikuti Jessica's "sederhana logika." Dan itu adalah ketika dia ingat teman nya hari kata.

logika tidak berkuasa atas hidup kita.

"... sekrup logika."