As Xiao Yan followed the lane that

As Xiao Yan followed the lane that passed through the clan home, he heard his father’s furious voice from Meeting Room. Eyelids twitching, Xiao Yan moved forward to secretly peer through a crack in the door.

“Dammit, Jia Lie Bi that bastard is too much, he actually dared to brazenly steal our business!” Within the room, Xiao Zhan was currently raging as he pounded on the table. Tea from the teacups spilled all over the table.

“Presently, the marketplaces of the Xiao Clan had already lost a great amount of traffic. The merchants left in the marketplace are also very worried and frightened. A few of them have even secretly left for the Jia Lie Clan’s marketplaces. If this continues, in another half a month I am afraid that……. our marketplace will go bankrupt.” The second Elder said with a gloomy face as he gnashed his teeth together in fury.

“How about…… I bring a few of our clan’s elites and secretly deal with that alchemist?” The third elder’s gaze were ferocious as he suggested this in a dark tone.

“There are at least two Da Dou Shi protecting the Alchemist, it won’t be so easy.” Xiao Zhan helplessly said as he moved his hands to and fro.

“But if we continue in this manner, our losses will be too great. The profits from the marketplaces of Wu Tan City is a large part of the total revenue of our Xiao Clan.” The Third Elder was somewhat unwilling to back down.

The corners of Xiao Zhan’s mouth twitched. At the moment, he could not think of any good ideas.

“That day at the auction, didn’t that mysterious alchemist say that there might come an opportunity where he would work with us? Seeing how Gu Ni was so respectful towards him, his tier as an alchemist is definitely not low. If he could help us, then that Jia Lie Clan would definitely lose out.” The First Elder, who had been silent up until now, suddenly spoke up in a soft voice.

“Ai, who knows if he just randomly blabbered. For people of that kind of status, what kind of benefits would they get out of cooperating with us? For such little profit, would they even care?” Xiao Zhan laughed bitterly and shook his head as he sat on the chair and sighed.

The three elders were all silent as well. Indeed, it was a bit challenging for the Xiao Clan to establish connections with people of such status.

“F**k. We’ll bear it for a few more days. If the Jia Lie Clan still does not practice restraint then don’t blame us for retaliating no matter the costs!” Licking his lips, Xiao Zhan gripped onto the chair frame as an ominous glint flashed across his eyes.

Outside the door, listening up till here, Xiao Yan faintly shrugged his shoulders as his hand played with the storage ring at his chest. Letting out a cold smirk, he slowly left.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebagai Xiao Yan mengikuti jalur yang melewati rumah klan, ia mendengar ayahnya marah suara dari ruang rapat. Kelopak mata yang bergerak-gerak, Xiao Yan bergerak maju untuk diam-diam rekan melalui celah di pintu."Sialan, Jia berbohong Bi bajingan itu terlalu banyak, ia benar-benar berani berani mencuri bisnis kami!" Dalam Ruangan, Xiao Zhan adalah mengamuk saat ini seperti yang dia ditumbuk di atas meja. Teh dari The tumpah ke meja."Saat ini, pasar klan Xiao telah kehilangan sejumlah besar lalu lintas. Para pedagang yang tersisa di pasar juga sangat khawatir dan takut. Beberapa dari mereka bahkan diam-diam meninggalkan untuk pasar Jia klan berbohong. Jika hal ini terus berlanjut, di lain setengah bulan aku takut bahwa... pasar kami akan bangkrut. " Penatua kedua kata dengan wajah suram saat ia gnashed gigi bersama-sama dalam kemarahan."Bagaimana... Aku membawa beberapa klan kami elit dan diam-diam berurusan dengan alchemist itu?" Kakak ketiga pandangan yang ganas seperti dia menyarankan ini dengan nada yang gelap."Ada setidaknya dua Da Dou Shi melindungi Alchemist, itu tidak akan begitu mudah." Xiao Zhan tak berdaya mengatakan saat ia dipindahkan tangannya ke sana kemari."Tetapi jika kita terus dengan cara ini, kerugian kami akan terlalu besar. Keuntungan dari pasar kota Tan Wu adalah bagian besar dari total pendapatan klan Xiao kami." Penatua ketiga adalah agak enggan kembali ke bawah.Sudut-sudut mulut Xiao Zhan twitched. Saat ini, ia tidak bisa memikirkan ide bagus."Hari itu di pelelangan, tidak alchemist misterius itu mengatakan bahwa tidak mungkin datang kesempatan dimana ia akan bekerja dengan kami? Melihat bagaimana Gu Ni adalah begitu menghormati dia, nya tingkat sebagai seorang alkemis ini pasti tidak rendah. Jika ia bisa membantu kita, maka kaum berbohong Jia pasti akan kehilangan." Pertama penatua, yang telah diam sampai sampai sekarang, tiba-tiba berbicara dengan suara lembut."Ai, siapa tahu jika ia hanya secara acak mengoceh. Bagi orang seperti itu status, jenis manfaat akan mereka keluar dari bekerja sama dengan kami? Untuk keuntungan kecil seperti, apakah mereka bahkan peduli?" Xiao Zhan tertawa pahit dan menggelengkan kepala saat dia duduk di kursi dan mendesah.Tiga tua yang semua diam juga. Memang, itu agak menantang untuk klan Xiao untuk membangun hubungan dengan orang-orang status tersebut."F ** k. Kita akan ingat untuk beberapa hari lagi. Jika klan berbohong Jia masih tidak berlatih pengendalian kemudian jangan mempersalahkan kami untuk membalas tidak peduli biaya!" Menjilati bibirnya, Xiao Zhan mencengkeram ke frame kursi sebagai kilatan menyenangkan melintas di matanya.Di luar pintu, mendengarkan sampai sini, Xiao Yan samar-samar mengangkat bahu bahu sebagai tangannya yang dimainkan dengan cincin penyimpanan di dadanya. Membiarkan keluar menyeringai dingin, ia perlahan-lahan pergi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebagai Xiao Yan mengikuti jalur yang melewati rumah klan, ia mendengar suara marah ayahnya dari Ruang Rapat. Kelopak mata berkedut, Xiao Yan bergerak maju untuk diam-diam mengintip melalui celah di pintu. "Sialan, Jia Lie Bi bajingan terlalu banyak, dia benar-benar berani berani mencuri bisnis kami!" Dalam ruangan, Xiao Zhan saat ini sedang mengamuk sambil menggedor meja. Teh dari cangkir teh tumpah seluruh meja. "Saat ini, pasar dari Xiao Clan telah kehilangan sejumlah besar lalu lintas. Para pedagang yang tersisa di pasar juga sangat khawatir dan ketakutan. Beberapa dari mereka bahkan diam-diam berangkat ke pasar yang Jia Lie Clan. Jika ini terus berlanjut, di lain setengah bulan saya takut bahwa ....... pasar kami akan bangkrut. "The Elder kedua berkata dengan wajah murung saat ia menggertakkan giginya bersama-sama marah. " Bagaimana ...... saya membawa beberapa elit klan kami dan diam-diam berurusan dengan alkemis itu? "Tatapan ketiga sulung yang ganas sebagai ia menyarankan ini dengan nada gelap. "Ada setidaknya dua Da Dou Shi melindungi Alchemist, itu tidak akan begitu mudah." Xiao Zhan tak berdaya berkata sambil menggerakkan tangan ke sana kemari. "Tapi jika kita terus dengan cara ini, kerugian kami akan terlalu besar. Keuntungan dari pasar dari Wu Tan City adalah bagian besar dari total pendapatan dari Xiao Clan kami. "The Elder Ketiga agak tidak mau mundur. Sudut-sudut mulut Xiao Zhan berkedut. Pada saat itu, ia tidak bisa memikirkan ide-ide bagus. "Hari itu di lelang, tidak bahwa alkemis misterius mengatakan bahwa mungkin ada datang suatu kesempatan di mana ia akan bekerja dengan kami? Melihat bagaimana Gu Ni begitu menghormati dia, tingkat sebagai seorang alkemis pasti tidak rendah. Jika ia bisa membantu kami, maka itu Jia Lie Clan pasti akan kalah. "The Elder Pertama, yang diam sampai sekarang, tiba-tiba berbicara dengan suara lembut. " Ai, siapa tahu jika dia hanya secara acak mengoceh. Bagi orang-orang semacam itu status, apa manfaat yang akan mereka dapatkan dari bekerja sama dengan kami? Untuk keuntungan kecil seperti, akan mereka peduli? "Xiao Zhan tertawa pahit dan menggeleng saat ia duduk di kursi dan mendesah. Tiga tetua semua diam juga. Memang, itu agak menantang untuk Xiao Clan untuk membangun koneksi dengan orang-orang dari status tersebut. "F ** k. Kami akan menanggungnya selama beberapa hari. Jika Jia Lie Clan masih tidak berlatih menahan diri maka jangan salahkan kami untuk membalas tidak peduli biaya! "Menjilat bibir, Xiao Zhan mencengkeram ke bingkai kursi sebagai kilatan menyenangkan melintas di matanya. Di luar pintu, mendengarkan up sampai di sini, Xiao Yan agak mengangkat bahu sebagai tangannya bermain dengan cincin penyimpanan di dadanya. Membiarkan sebuah seringai dingin, ia perlahan-lahan meninggalkan.