ConclusionThe rapid and simultaneou

Conclusion
The rapid and simultaneous determination of RIF, INH, and
PZA is only possible if these drugs are adequately resolved in a
timely manner. The complexity of chromatographic systems
lies in the existence of multiple optimal experimental conditions.
The intentional variation of system conditions can often
cause peaks to “cross” one another and to change their elution
order. Conditions for which all peaks are separated from each
other represent the maximum chromatographic performance.
However, many sets of experimental conditions might provide
peak separation. The problem then is to predict the experimental
condition with certain constraints, such as analysis
time. Usually, optimum separation means that all components
of the sample are separated in a reasonable time. The time of
analysis is limited by the retention time of the most retentive
component. Another important aspect of separation is resolution.
Hence, two criteria are important: retention time, which
should be as low as possible, and resolution, which should
possess the greatest value while reasonable maximum peak
retention time is maintained.
Optimization of the chromatographic conditions for RIF,
INH, and PZA separation was achieved using the ANN as a
modeling tool. The aim of this optimization was to achieve a
reasonably short retention time for RIF, INH, and PZA to be
adequately resolved because the structural similarity between
INH and PZA and the differences between those two drugs and
RIF makes that difficult to achieve.
The selectivity and optimization of separation was achieved
by controlling the amount of organic modifier to adjust the
retention and type of organic modifier, type of buffer, and pH

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kesimpulan
Penentuan cepat dan simultan dari RIF, INH, dan
PZA hanya mungkin jika obat ini cukup diselesaikan dalam
waktu yang tepat. Kompleksitas sistem kromatografi
terletak pada adanya beberapa kondisi eksperimental optimal.
Variasi disengaja kondisi sistem sering
menyebabkan puncak untuk "salib" satu sama lain dan untuk mengubah elusi mereka
order. Kondisi yang semua puncak yang terpisah satu sama
lain mewakili kinerja kromatografi maksimal.
Namun, banyak set kondisi eksperimental mungkin memberikan
pemisahan puncak. Masalahnya kemudian adalah untuk memprediksi eksperimental
kondisi dengan kendala tertentu, seperti analisis
waktu. Biasanya, pemisahan optimum berarti bahwa semua komponen
sampel dipisahkan dalam waktu yang wajar. Waktu
analisis dibatasi oleh waktu retensi yang paling dpt menyimpan
komponen. Aspek penting lain dari pemisahan adalah resolusi.
Oleh karena itu, dua kriteria penting: waktu retensi, yang
harus serendah mungkin, dan resolusi, yang harus
memiliki nilai terbesar sementara wajar puncak maksimum
waktu retensi dipertahankan.
Optimalisasi kondisi kromatografi untuk RIF,
INH, dan PZA pemisahan dicapai dengan menggunakan JST sebagai
alat pemodelan. Tujuan dari optimasi ini adalah untuk mencapai
waktu retensi yang cukup singkat untuk RIF, INH, dan PZA akan
cukup diselesaikan karena kesamaan struktural antara
INH dan PZA dan perbedaan antara kedua obat dan
RIF membuat yang sulit dicapai.
Selektivitas dan optimasi pemisahan dicapai
dengan mengendalikan jumlah pengubah organik untuk menyesuaikan
retensi dan jenis pengubah organik, jenis buffer, dan pH