Yang Changpeng’s name is well known

Yang Changpeng’s name is well known because of the trial that he had with Bolton Wanderers in 2006. Upon his arrival at Bolton, he was dubbed as the “Chinese Peter Crouch” but failed to impress and moved back to China.
In 2008, Yang was playing for a club called Wuhan Guanggu in China. But due to an on-field scuffle, the Chinese FA decided to ban the players involved in the scuffle for 8 matches and the team was fined 1,170 USD. Wuhan decided that the fine was unfair and after the negotiations failed, Wuhan decided to quit the league. This ironically resulted in a 44,000 USD fine. All the players of Wuhan were either loaned or sold.
Yang was loaned off to a third tier team, Three Gorges Kangtian, and later moved to Chengdu Blades, a second division team in 2010. He stayed with them for 2 years before being sold off to the newly formed Shenzhen Fengpeng in 2012. He failed to impress there too and is now playing with another Chinese team, Meizhou Kejia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Nama Yang Changpeng ini dikenal karena sidang bahwa ia telah dengan Bolton Wanderers pada tahun 2006. Setibanya di Bolton, ia dijuluki sebagai "Cina Peter Crouch" tetapi gagal untuk mengesankan dan pindah kembali ke China.
Pada tahun 2008, Yang adalah bermain untuk klub disebut Wuhan Guanggu di Cina. Namun karena sebuah perkelahian di lapangan, FA Cina memutuskan untuk melarang para pemain yang terlibat dalam perkelahian selama 8 pertandingan dan tim didenda 1.170 USD. Wuhan memutuskan bahwa baik itu tidak adil dan setelah negosiasi gagal, Wuhan memutuskan untuk berhenti liga. Ini ironisnya menghasilkan 44.000 USD baik. Semua pemain dari Wuhan entah dipinjamkan atau dijual.
Yang dipinjamkan ke sebuah tim tingkat ketiga, Three Gorges Kangtian, dan kemudian pindah ke Chengdu Blades, tim divisi dua pada tahun 2010. Dia tinggal bersama mereka selama 2 tahun sebelum dijual ke Shenzhen Fengpeng baru dibentuk pada tahun 2012. Ia gagal untuk mengesankan di sana juga dan sekarang bermain dengan tim lain Cina, Meizhou Kejia.