Along with democracy, free-market c

Along with democracy, free-market capitalism is another ideology that exercises enormous influence. On a macro-level capitalism holds that the less you regulate economic activity, the more you encourage individual entrepreneurship. Capitalism further assumes that individual economic enterprise and political liberty are inextricably intertwined, so that if you want to safeguard a free democracy you must defend capitalism. Consequently, socialism, communism, even social democracy are viewed as inherently undemocratic. After all, if capitalism is viewed as the economic arrangement that best guarantees individual freedom, then any noncapitalist alternatives must be regarded as threatening freedom to various degrees.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bersama dengan demokrasi, kapitalisme pasar bebas adalah lain ideologi yang latihan pengaruh yang besar. Pada tingkat makro kapitalisme berpendapat bahawa kurang Anda mengatur kegiatan ekonomi, semakin Anda mendorong individu kewirausahaan. Kapitalisme lebih lanjut mengasumsikan bahwa usaha ekonomi individu dan kebebasan politik adalah saling terkait erat, sehingga jika Anda ingin melindungi demokrasi bebas Anda harus mempertahankan kapitalisme. Akibatnya, sosialisme, komunisme, bahkan sosial demokrasi dilihat sebagai dasarnya tidak demokratis. Setelah semua, jika kapitalisme dipandang sebagai pengaturan ekonomi yang terbaik menjamin kebebasan individu, maka setiap alternatif yang noncapitalist harus dianggap sebagai mengancam kebebasan untuk berbagai derajat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Seiring dengan demokrasi, kapitalisme pasar bebas adalah ideologi lain yang memiliki pengaruh yang sangat besar. Pada kapitalisme tingkat makro menyatakan bahwa semakin sedikit Anda mengatur kegiatan ekonomi, semakin Anda mendorong kewirausahaan individu. Kapitalisme lanjut mengasumsikan bahwa perusahaan ekonomi individu dan kebebasan politik yang saling terkait, sehingga jika Anda ingin menjaga demokrasi bebas Anda harus mempertahankan kapitalisme. Akibatnya, sosialisme, komunisme, bahkan demokrasi sosial dipandang sebagai inheren tidak demokratis. Setelah semua, jika kapitalisme dipandang sebagai susunan ekonomi yang jaminan terbaik kebebasan individu, maka setiap alternatif nonkapitalis harus dianggap sebagai kebebasan mengancam untuk berbagai derajat.