We bring to the attention of our re

We bring to the attention of our readers the following report by the Korea-Asia Pacific Exchange, a Pyongyang based NGO. It presents a North Korean perspective of what is happening on the border between the two Koreas. It points to acts of provocation by the ROK military and the US.
It provides a different perspective to the coverage in the mainstream press. It points to the dangers of an all out war and the role of the US in triggering conflict in the Korean Peninsula. This article is for informational purposes only. Global Research does not necessarily endorse the views presented in this article.
* * *
On August 20th the south Korean puppet military cooked up a case of “shell fired by the north” and under that pretext, committed a reckless military action of firing 36 shells on the posts of the Korean People’s Army. South Korea is clamoring without evidence that this firing of shells was in response to a shell which had been fired by the North.
On Aug. 20 there was not a single shell nor bullet fired by us against the south, and even accidental firing did not happen. The unilateral firing of the south Korean puppet military is neither contingent nor accidental but a pre-calculated plot of provocation.
They first set up a case of “mine explosion” and then under that pretext, resumed their psychological warfare of anti-DPRK broadcasting in all sectors of the front and frantically scaled up the leaflet scattering operation against the DPRK.
Then they embarked on a subsequent stage of military provocation by firing 36 shells against the DPRK. Their resumed psychological warfare and military actions against the DPRK was instigated at a time when the “Ulji Freedom Guardian” [US-ROK war games] were in full swing in south Korea. This large scale joint military nuclear-war exercise led by the US started on August 17. What it shows is that the south Korean puppet was closely cooperating with the US with a view to triggering a disastrous war which will engulf the entire Korean nation by imputing the DPRK’s responsibility pertaining to current tensions between north and south and by creating a good reason to justify fratricidal confrontations [between the two Koreas].
In response to this grave situation, an enlarged emergency meeting of the Central Military Commission of the Workers’ Party of Korea was convened in the evening of August 20.
At this meeting, an order of the Supreme commander of the Korean People’s Army was issued to the effect that the extended frontline combined units of the KPA should enter a wartime state to be fully battle ready to launch surprise operations. Moreover, an order was issued to the effect that the area along the front was to be put in a semi-war state from 17:00 hours on August 21.
The situation of the Korean peninsula is inching close to the brink of a war due to the reckless provocations by the U.S. and the south Korean puppet forces.
The current situation once again clearly shows that the US and its follower south Korean puppet regime, is intent upon exacerbating the tension on the Korean peninsula and breaking peace and stability in the region.
We firmly believe that world peace and justice loving people and international organizations will correctly understand the nature and dangers underlying the current situation on the Korean peninsula and will act accordingly to support to the Korean people in their struggle for safeguarding their national sovereignty.
Societies for Friendship with the Asia Pacific People
Korea-Asia Pacific Exchange. Pyongyang
Copyright © Korea-Asia Pacific Exchange, Korea-Asia Pacific Exchange, 2015

Comment on Global Rese

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kami membawa ke perhatian pembaca kami laporan berikut dengan Korea-Asia Pasifik Exchange, sebuah LSM berbasis Pyongyang. Hal ini menyajikan perspektif Korea Utara dari apa yang terjadi di perbatasan antara kedua Korea. Menunjuk ke tindakan provokasi oleh ROK militer dan AS.
Ini memberikan perspektif yang berbeda untuk liputan di media mainstream. Menunjuk ke bahaya perang semua dan peran AS dalam memicu konflik di Semenanjung Korea. Artikel ini adalah untuk tujuan informasi saja. Global Research tidak selalu mendukung pandangan disajikan dalam artikel ini.
* * *
Pada 20 Agustus militer boneka Korea selatan dimasak kasus "shell dipecat oleh utara" dan dengan dalih itu, melakukan suatu tindakan militer nekat menembakkan 36 peluru di posting dari Tentara Rakyat Korea. Korea Selatan adalah berteriak-teriak tanpa bukti bahwa penembakan ini kerang adalah dalam menanggapi sebuah shell yang telah dipecat oleh Utara.
Pada 20 Agustus tidak ada shell tunggal atau peluru yang ditembakkan oleh kami melawan selatan, dan bahkan menembak disengaja tidak terjadi. Penembakan sepihak militer boneka Korea selatan yang tidak kontingen atau tidak disengaja tapi plot pra-dihitung dari provokasi.
Mereka pertama kali mendirikan sebuah kasus "ledakan tambang" dan kemudian di bawah dalih bahwa, kembali perang psikologis mereka penyiaran anti-DPRK di semua sektor depan dan panik ditingkatkan selebaran hamburan operasi terhadap DPRK.
Kemudian mereka memulai tahap berikutnya provokasi militer dengan menembakkan 36 peluru terhadap DPRK. Perang psikologis mereka kembali dan tindakan militer terhadap DPRK itu menghasut pada saat itu "Ulji Freedom Guardian," [AS-ROK permainan perang] berada dalam ayunan penuh di Korea selatan. Ini gabungan latihan militer nuklir perang skala besar yang dipimpin oleh AS dimulai pada 17 Agustus Apa itu menunjukkan bahwa boneka Korea selatan erat bekerja sama dengan AS dengan maksud untuk memicu perang bencana yang akan menelan seluruh bangsa Korea dengan imputing tanggung jawab DPRK berkaitan dengan ketegangan saat ini antara utara dan selatan dan dengan menciptakan alasan yang baik untuk membenarkan konfrontasi berkenaan dgn pembunuhan saudara [antara kedua Korea].
Menanggapi situasi yang suram ini, pertemuan darurat diperbesar Komisi Partai Buruh Militer Pusat Korea diselenggarakan di malam 20 Agustus
Pada pertemuan ini, perintah dari komandan Agung Tentara Rakyat Korea dikeluarkan untuk efek yang diperpanjang unit garis depan gabungan dari KPA harus memasuki keadaan perang untuk sepenuhnya pertempuran siap untuk operasi peluncuran kejutan. Selain itu, perintah dikeluarkan yang menyatakan bahwa daerah sepanjang front adalah untuk diletakkan dalam keadaan semi-perang dari 17:00 jam pada 21 Agustus
Situasi semenanjung Korea beringsut mendekati ambang perang karena dengan provokasi sembrono oleh AS dan pasukan boneka Korea selatan.
Situasi saat ini sekali lagi jelas menunjukkan bahwa AS dan rezim boneka Korea selatan follower-nya, adalah bertujuan untuk memperburuk ketegangan di semenanjung Korea dan melanggar perdamaian dan stabilitas di kawasan itu .
Kami sangat percaya bahwa perdamaian dunia dan keadilan mencintai orang-orang dan organisasi-organisasi internasional akan benar memahami sifat dan bahaya yang mendasari situasi saat ini di semenanjung Korea dan akan bertindak sesuai untuk mendukung untuk orang-orang Korea dalam perjuangan mereka untuk menjaga kedaulatan nasional mereka.
Masyarakat untuk Persahabatan dengan Asia Pasifik Orang
Korea-Asia Pasifik Exchange. Pyongyang
Copyright © Korea-Asia Pasifik Exchange, Korea-Asia Pasifik Exchange, 2015 Komentar Global Rese