Samsung Total Petrochemicals sticks

Samsung Total Petrochemicals sticks to the basics. The company manufactures building block chemicals that go into the making of a host of other chemicals needed to make the stuff we can use. It starts with a naphtha cracker, yielding propylene and ethylene, which are the raw materials in the production of all manner of polymers. Samsung Total divides its operations in three: polymer production (polyethylene, polypropylene, high- and low-density polyethylene), olefins (selling the ethylene and propylene the company doesn't use itself, as well as aromatics used to make the materials that go into synthetic fibers), and aromatics petrochemicals like solvents and liquefied petroleum gases (propane, butane, etc.).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Samsung Total petrokimia tongkat ke dasar. Perusahaan memproduksi bahan kimia bangunan blok yang masuk ke pembuatan sejumlah bahan kimia lain yang diperlukan untuk membuat hal-hal yang dapat kita gunakan. Dimulai dengan seorang cracker NAFTA, menghasilkan propilena dan etilen, yang merupakan bahan baku dalam produksi berbagai macam polimer. Samsung Total membagi operasinya di tiga: produksi polimer (polietilen, polypropylene, tinggi - dan rendah - density polyethylene), olefins (menjual gas ethil, dan propylene perusahaan tidak menggunakan itu sendiri, serta aromatik yang digunakan untuk membuat bahan-bahan yang masuk ke dalam serat sintetis), dan petrokimia aromatik seperti pelarut dan gas bahan bakar (propana, Butana, dll.).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Samsung Total Petrokimia menempel pada dasar-dasar. Perusahaan manufaktur membangun blok kimia yang masuk ke pembuatan sejumlah bahan kimia lainnya yang diperlukan untuk membuat hal-hal yang bisa kita gunakan. Dimulai dengan cracker nafta, menghasilkan propylene dan ethylene, yang merupakan bahan baku dalam produksi segala macam polimer. Samsung Jumlah membagi operasinya di tiga: produksi polimer (polyethylene, polypropylene, tinggi dan rendah-density polyethylene), olefin (menjual etilen dan propilen perusahaan tidak menggunakan itu sendiri, serta aromatik digunakan untuk membuat bahan yang masuk menjadi serat sintetis), dan aromatik petrokimia seperti pelarut dan gas petroleum cair (propana, butana, dll).