The definition of political risk is

The definition of political risk is important in understanding the strategic rationale by which you should examine it. Too narrow a definition can result in you working with improper conceptualizations and badly directed data gathering and selection. For the purpose of this chapter, we have chosen to adopt a broad definition _of political risk as any activity by a host government or appointed administrative leadership group that could contribute to business harm or loss, including wars, unrest, border disputes, tariffs, taxes, changes in party leadership or coups, and related actions. Socio-political issues such as corruption, protests, social strife, and threats to physical and intellectual assets are also major contributors to potentially risky environments.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Definisi risiko politik penting dalam memahami alasan strategis yang Anda harus memeriksa itu. Terlalu sempit definisi yang dapat mengakibatkan Anda bekerja dengan conceptualizations pantas dan pengumpulan data yang buruk diarahkan dan pilihan. Untuk bab ini, kita telah memilih untuk mengadopsi definisi luas _of risiko politik sebagai aktivitas oleh pemerintah host atau grup kepemimpinan administratif yang ditunjuk yang dapat berkontribusi untuk bisnis kerugian atau kehilangan, termasuk perang, kerusuhan, sengketa-sengketa perbatasan, tarif, pajak, perubahan dalam kepemimpinan Partai atau kudeta, dan tindakan yang terkait. Masalah-masalah sosial-politik seperti korupsi, protes, perselisihan sosial, dan ancaman terhadap aset fisik dan intelektual juga kontributor utama berpotensi menimbulkan risiko lingkungan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Definisi risiko politik penting dalam memahami alasan strategis dengan mana Anda harus memeriksanya. Terlalu sempit definisi dapat mengakibatkan Anda bekerja dengan konseptualisasi yang tidak tepat dan buruk diarahkan pengumpulan data dan seleksi. Untuk tujuan bab ini, kami telah memilih untuk mengadopsi definisi yang luas _of risiko politik sebagai aktivitas apapun oleh pemerintah tuan rumah atau ditunjuk kelompok kepemimpinan administratif yang bisa berkontribusi bahaya bisnis atau kerugian, termasuk perang, kerusuhan, sengketa perbatasan, tarif, pajak , perubahan dalam kepemimpinan partai atau kudeta, dan tindakan terkait. masalah sosial-politik seperti korupsi, protes, perselisihan sosial, dan ancaman terhadap aset fisik dan intelektual juga kontributor utama lingkungan berpotensi berisiko.