She comes in as a regular employee

She comes in as a regular employee and blends in, investigating on the down-low.”
“Can she actually do the job? It won’t work if she doesn’t know what she’s doing.”
“She has an MBA, Eli. But I want to put her in as an administrative assistant. They see and know everything, and they talk to each other. She’s likable.”
“Okay, works for me.” I glance at Beau. “You?”
“I think it’s the way to go,” he agrees. “None of us have time to do it ourselves, and I don’t trust handing this off to anyone else. Like Van said, people talk. I’d like to keep this quiet. Kate will sign all the necessary non-disclosure agreements, and from what I’ve heard, she’s excellent at her job.”
“One thing,” Van says, and leans forward to stare at me, the way she does when I’m about to be in deep trouble. “You’re not allowed to mess around with her.”
“I’m not an asshole, Van…”
“No, you’re not allowed to get your man-whore hands on her.”
“Hey! I am not—”
“Yeah, you are,” Beau says with a grin. 
I sigh and roll my shoulders. “Not having the same date twice doesn’t make me a whore.”
Van simply raises a brow. “Leave her be.”
“I’m a professional, Van. I don’t sleep with the employees.”
“Is that what you said to that assistant that sued us a few years back?”
“Anymore.”
“God.” Van shakes her head as Beau laughs. “She’s a nice woman, Eli.”
Instead of replying, I simply narrow my eyes at my sister and swivel in my chair. Kate’s a grown woman; one I’m most likely not attracted to anyway.
It’s been a few years since much of anything has held my interest for long. That would require feeling something.
"Call her.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dia datang di sebagai karyawan biasa dan menyatu, investigasi pada down-rendah.""Dapat dia benar-benar melakukan pekerjaan? Itu tidak akan berhasil jika dia tidak tahu apa yang dia lakukan.""Dia memiliki gelar MBA, Eli. Tapi saya ingin menempatkan dia di sebagai asisten administratif. Mereka melihat dan mengetahui segala sesuatu, dan mereka berbicara satu sama lain. Dia menyenangkan.""Oke, bekerja untuk saya." Aku melirik Beau. "Anda?""Saya pikir itu adalah cara untuk pergi," dia setuju. "Tak satu pun dari kita memiliki waktu untuk melakukannya sendiri, dan saya tidak percaya menyerahkan ini dari kepada siapa pun. Seperti Van berkata, orang yang bicara. Saya ingin untuk menjaga ini tenang. Kate akan menandatangani perjanjian non-disklosur diperlukan, dan dari apa yang saya dengar, ia baik di pekerjaannya.""Satu hal," Van mengatakan, dan bersandar ke depan untuk menatap saya, cara dia tidak ketika saya akan dalam kesulitan. "Anda tidak diperbolehkan untuk main-main dengannya.""Aku tidak bajingan, Van...""Tidak, Anda tidak diizinkan untuk mendapatkan pria-pelacur tangan pada dirinya.""Hei! I 'm not — ""Ya, Anda adalah," Beau mengatakan dengan senyum. Saya menghela napas dan roll bahu saya. "Tidak memiliki tanggal yang sama dua kali tidak membuat saya seorang pelacur."Van hanya mengangkat alis. "Meninggalkan Dia menjadi.""Saya seorang profesional, Van. Saya tidak tidur dengan karyawan.""Apakah itu apa yang Anda katakan kepada bahwa asisten yang dituntut kita beberapa tahun yang lalu?""Lagi.""Allah." Van menggeleng sebagai Beau tertawa. "Dia adalah seorang wanita yang baik, Eli."Bukan membalasnya, saya cukup sempit mataku pada adikku dan putar di kursi saya. Kate's wanita dewasa; saya kemungkinan besar tidak tertarik untuk tetap.Sudah beberapa tahun sejak banyak hal telah memegang minat saya untuk waktu yang lama. Yang akan memerlukan merasa sesuatu."Panggil dia.