was not entirely new territory for

was not entirely new territory for me. In showing that "statistical discrimination," which deprives individuals of opportunities and weakens their incentives to prepare and to excel, is all too natural in the presence of information costs, I was sug- gesting that it is hard to prevent stereotyping and that an ideal economy is out of reach (Phelps, 1972c). In some work on morality in markets I argued that a little altruism inhibits various antiso- cial acts that, owing to asymmetric information, the market mechanism and legislation cannot pre- vent (Phelps, 1973). The book by Rawls (1971) stimulated me to expound to economists his con- ception of "economic justice" (Phelps, 1973b; Phelps, 1985) and to apply (he preferred "test") that conception in imperfect-information models of taxation (Phelps, 1973a; Ordover and Phelps, 1975). As noted, these ideas in every case hinged on one or another informational imperfection.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

itu tidak wilayah yang sama sekali baru bagi saya. Dalam menunjukkan bahwa "Statistik diskriminasi," yang menghalangi individu peluang dan melemahkan mereka insentif untuk mempersiapkan dan untuk excel, semua terlalu alami hadapan informasi biaya, aku sug-gesting bahwa sulit untuk mencegah stereotip dan bahwa perekonomian ideal dari mencapai (Phelps, 1972 c). Dalam beberapa pekerjaan pada moralitas di pasar saya berpendapat bahwa sedikit altruisme menghambat berbagai antiso-Ma kisah itu, karena informasi asimetris, mekanisme pasar dan undang-undang tidak pra-ventilasi (Phelps, 1973). Buku oleh Rawls mil (1971) dirangsang saya untuk menjelaskan kepada para ekonom nya con-ception "keadilan ekonomi" (Phelps, 1973b; Phelps, 1985) dan menerapkan (ia disukai "test") mengandung itu sendiri tidak sempurna-informasi model perpajakan (Phelps, 1973a; Ordover dan Phelps, 1975). Seperti disebutkan, ide-ide ini dalam setiap kasus bergantung pada satu atau lain informasi ketidaksempurnaan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

tidak wilayah yang sama sekali baru bagi saya. Dalam menunjukkan bahwa "diskriminasi statistik," yang merampas individu dari peluang dan melemahkan insentif mereka untuk mempersiapkan dan untuk unggul, semua terlalu alami di hadapan biaya informasi, saya nyarankan- gesting bahwa sulit untuk mencegah stereotip dan ideal ekonomi di luar jangkauan (Phelps, 1972c). Dalam beberapa pekerjaan pada moralitas di pasar saya berpendapat bahwa altruisme sedikit menghambat berbagai resmi antiso- bertindak itu, karena informasi asimetris, mekanisme pasar dan undang-undang tidak bisa pra ventilasi (Phelps, 1973). Buku oleh Rawls (1971) dirangsang saya untuk menjelaskan kepada ekonom konsepsi tentang "keadilan ekonomi" (Phelps, 1973b; Phelps, 1985) dan menerapkan (ia lebih suka "test") yang konsepsi dalam model informasi tak sempurna perpajakan (Phelps, 1973a; Ordover dan Phelps, 1975). Sebagaimana dicatat, ide-ide ini dalam setiap kasus bergantung pada satu atau ketidaksempurnaan informasi lain.