The evaluation guideline of the per

The evaluation guideline of the performance accountability report is regulated by MSABR
(No. 135/2004 and refined by No. 25/2012). It requires the central government to evaluate the preparation
of performance policy setting and key performance indicators, the implementation of the PM
components such as performance planning, performance measurement, performance reporting, internal
performance evaluation and achievement of organizational goals and objectives (Table 1). The evaluation
of performance focuses more on process (80 per cent) than results (20 per cent). The total score is
classified as follows: AA (>85–100); A (>75–85); B (>65–75); CC (>50–65); C (>30–50) and D (0–30).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pedoman evaluasi laporan akuntabilitas kinerja diatur oleh MSABR(No. 135/2004 dan halus dengan No. 25/2012). Hal ini membutuhkan pemerintah pusat untuk mengevaluasi persiapanpengaturan kebijakan kinerja dan key performance indikator, pelaksanaan PMkomponen seperti kinerja perencanaan, pengukuran kinerja, kinerja pelaporan, internalevaluasi kinerja dan pencapaian tujuan organisasi dan tujuan (Tabel 1). Evaluasikinerja berfokus lebih di proses (80 persen) dari hasil (20 persen). Total Skordiklasifikasikan sebagai berikut: AA (> 85-100); A (> 75-85); B (> 65-75); CC (> 50 – 65); C (> 30 – 50) dan D (0-30).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Evaluasi pedoman laporan akuntabilitas kinerja diatur oleh MSABR
(No. 135/2004 dan disempurnakan oleh No 25/2012). Hal ini membutuhkan pemerintah pusat untuk mengevaluasi persiapan
pengaturan kebijakan kinerja dan indikator kinerja utama, pelaksanaan PM
komponen seperti perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, intern
evaluasi kinerja dan pencapaian tujuan dan sasaran (Tabel 1) organisasi. Evaluasi
kinerja lebih memfokuskan pada proses (80 persen) dari hasil (20 persen). Total skor yang
diklasifikasikan sebagai berikut: AA (> 85-100); A (> 75-85); B (> 65-75); CC (> 50-65); C (> 30-50) dan D (0-30).