The Nikolayevsky Art-Centre, the sp

The Nikolayevsky Art-Centre, the sponsor of Russian shows in St.Petersburg, is placed in the Nikolayevsky Palace and named after it. Whatever deep the emotional sensations at the Russian folklore may be, they are certainly emphasized by a magnificent interior of the Palace. It is a fine specimen of architecture of the 19th century built to the design of the famous German born Russian architect Andrey Stakenshneider for the son of Emperor Nikolay I, Grand Duke Nikolay. Due to this fact, the current name of the former Grand Duke's residence is the Nikolayevsky Palace.

The Palace is unique not only by its architectural design. It remarkably combines the memories of more than century's history of the city existence. The walls of the Palace remember daily life events of the Grand Duke's family as well as vigorous activities of the new political class representatives roused by the communists to rule the New State.

It was a tradition then that the monarch's sons should make their career in the army. At the age of 15, Grand Duke Nikolay Nikolayevich Snr was enlisted in Cavalry and gradually took a great interest in it. Eventually he received the rank of Inspector-General of Cavalry. The epitome of the Grand Duke's career was during the war against Turkey in 1877-1878 when he was appointed Commander-in-Chief of the Russian Armies in the principal European theatre.
In December 1861 the Nikolayevsky Palace was inaugurated and consecrated. The site selected was in Blagoveshenskaya Square (Square of Annunciation), which was renamed into the Truda Square (Square of Labour) later. This part of the city beside the first permanent bridge across the Neva river (at present, Lieutenant Schmidt's bridge) was known a prestigious and costly suburb. Many luxurious restaurants popular among the city elite were placed there. Nearby was the Angliyskaya Embankment (English Embankment), a favourite promenade for the high society. The Crown Lands Department owned a substantial parcel of land there. By the edict of Nikolay I, it was allocated to the palace for his son Nikolay.

The building was constructed a rectangular in the early classicism style. The paved courtyard in front of the Palace is surrounded with fancy iron railings on a red granite base. The enormous Entrance Hall is grand and imposing. The effect is crowned by the main marble staircase which is grand and imposing by itself. It is Stakenshneider's great architectural achievement. Going up the stairway, one can get right into the spacious Ballroom of 17 meters high (the present Concert Hall). The Grand Duke's Banquet Hall beside it is the largest room in the Palace. It was used mostly for celebratory dinners and as a reception-room on special occasions. Its walls are decorated with elaborate moldings featuring fish, game, fruit and vegetables.

The Palace is distinguished by the location of the Church of Our Lady of Sorrow in it. It is the only family church in all the residences of the grand dukes with the entrance on the main staircase. After the Grand Duke's death in 1891 the Palace accommodated a Woman's Institute named after Grand Duchess Ksenia, sister of Nikolay II. The Institute was supported by allocations from the budget and private Ksenia's means. The students were mostly of middle-class background.

In 1917 Lenin decreed that the Palace should be handed over to the local trade unions; thus it acquired a new name ? the Truda Palace (the Palace of Labour).

The last decade can be undoubtedly regarded a new era in the history of the Nikolayevsky Palace which succeeded the days of the Soviets and put everything right.

The Soviet traditions that not long ago were enthusiastically kept and glorified in the Truda Palace are almost all gone now. The Soviet name of the Palace that is still in use, the memorial tables in the Hall and location of trade unions are the only reminders of the past Soviet times.

Nowadays, the original and the main purpose of the Palace as a former Grand Duke's property, home place of the distinguished Russian people, are being thoroughly restored.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Nikolayevsky seni-Centre, sponsor dari Rusia pertunjukkan di St.Petersburg, ditempatkan di Istana Nikolayevsky dan diberi nama setelah itu. Apa pun dalam sensasi emosional di cerita rakyat Rusia mungkin, mereka pasti ditekankan oleh interior yang megah istana. Ini adalah spesimen baik arsitektur abad ke-19 dibangun dengan desain Jerman lahir Rusia arsitek terkenal Andrey Stakenshneider untuk putra Kaisar Nikolay I, Adipati Nikolay. Karena fakta ini, namanya yang sekarang tinggal mantan Adipati Agung adalah istana Nikolayevsky.Istana unik tidak hanya dengan desain arsitektur. Ini hebatnya menggabungkan kenangan lebih satu abad sejarah keberadaan kota. Dinding Istana ingat kejadian kehidupan sehari-hari keluarga Adipati Agung serta cegak aktif kegiatan perwakilan politik kelas baru yang membangkitkan oleh Komunis untuk memerintah negara baru.Itu adalah tradisi kemudian bahwa anak-anak di monarch harus membuat karir mereka di tentara. Pada usia 15, Grand Duke Nikolay Nikolayevich Snr terdaftar di kavaleri dan secara bertahap mengambil minat besar di dalamnya. Akhirnya ia menerima pangkat Inspektur Jenderal kavaleri. Lambang Adipati Agung karir adalah selama perang melawan Turki pada 1877-1878 ketika ia ditunjuk sebagai kepala komando Angkatan bersenjata Rusia di teater Eropa utama.Pada Desember 1861 Istana Nikolayevsky dilantik dan ditahbiskan. Situs yang dipilih pada Blagoveshenskaya Square (Alun-alun Annunciation), yang diganti namanya menjadi Truda Square (Alun-alun tenaga kerja) kemudian. Ini bagian dari kota samping Jembatan permanen pertama di seberang Sungai Neva (pada saat ini, Letnan Schmidt jembatan) dikenal pinggiran yang bergengsi dan mahal. Banyak restoran mewah yang populer di kalangan elit kota yang ditempatkan di sana. Di dekatnya adalah Angliyskaya tanggul (Inggris Embankment), sebuah kawasan pejalan kaki favorit bagi masyarakat yang tinggi. Departemen tanah mahkota dimiliki sebidang tanah tidak substansial. Oleh dekrit Nikolay saya, itu adalah dialokasikan ke Istana untuk anaknya Nikolay.Bangunan itu dibangun persegi panjang dalam gaya klasisisme awal. Ditengahnya depan Istana dikelilingi dengan pagar besi mewah pada basis granit merah. Aula besar besar dan megah. Efek dimahkotai oleh utama tangga marmer yang besar dan mengesankan dengan sendirinya. Ini adalah Stakenshneider's prestasi besar arsitektur. Naik tangga, satu dapat langsung ke Ballroom luas 17 meter tinggi (Balai konser hadir). Adipati Agung ruang perjamuan sampingnya adalah kamar terbesar di istana. Itu digunakan terutama untuk makan malam perayaan serta ruang tamu pada kesempatan khusus. Dindingnya dihiasi dengan cetakan rumit yang menampilkan ikan, Permainan, buah dan sayuran.The Palace is distinguished by the location of the Church of Our Lady of Sorrow in it. It is the only family church in all the residences of the grand dukes with the entrance on the main staircase. After the Grand Duke's death in 1891 the Palace accommodated a Woman's Institute named after Grand Duchess Ksenia, sister of Nikolay II. The Institute was supported by allocations from the budget and private Ksenia's means. The students were mostly of middle-class background.In 1917 Lenin decreed that the Palace should be handed over to the local trade unions; thus it acquired a new name ? the Truda Palace (the Palace of Labour).The last decade can be undoubtedly regarded a new era in the history of the Nikolayevsky Palace which succeeded the days of the Soviets and put everything right.The Soviet traditions that not long ago were enthusiastically kept and glorified in the Truda Palace are almost all gone now. The Soviet name of the Palace that is still in use, the memorial tables in the Hall and location of trade unions are the only reminders of the past Soviet times.Nowadays, the original and the main purpose of the Palace as a former Grand Duke's property, home place of the distinguished Russian people, are being thoroughly restored.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The Nikolayevsky Art-Pusat, sponsor acara Rusia di St.Petersburg, ditempatkan di Nikolayevsky Istana dan bernama setelah itu. Apapun yang mendalam sensasi emosional pada cerita rakyat Rusia mungkin, mereka pasti ditekankan oleh interior megah Istana. Ini adalah spesimen baik dari arsitektur abad ke-19 dibangun dengan desain yang terkenal Jerman lahir arsitek Rusia Andrey Stakenshneider untuk putra Kaisar Nikolay I, Grand Duke Nikolay. Karena fakta ini, nama saat ini tinggal mantan Grand Duke ini adalah Nikolayevsky Palace. Istana ini unik tidak hanya dengan desain arsitektur. Ini sangat menggabungkan kenangan lebih dari sejarah abad dari keberadaan kota. Dinding Istana ingat peristiwa kehidupan sehari-hari keluarga Grand Duke serta kegiatan yang kuat dari wakil-wakil kelas politik baru dibangkitkan oleh komunis untuk memerintah Negara Baru. Itu tradisi kemudian bahwa putra raja itu harus membuat karir mereka di tentara. Pada usia 15, Grand Duke Nikolay Nikolayevich Snr yang terdaftar di Kavaleri dan secara bertahap mengambil minat yang besar dalam hal itu. Akhirnya ia menerima pangkat Inspektur Jenderal Kavaleri. Lambang karir Grand Duke adalah selama perang melawan Turki di 1877-1878 ketika ia ditunjuk Komandan-in-Chief dari tentara Rusia di teater Eropa utama. Pada Desember 1861 yang Nikolayevsky Istana diresmikan dan ditahbiskan. Situs yang dipilih adalah di Blagoveshenskaya Square (Alun-alun Annunciation), yang berganti nama menjadi Truda Square (Lapangan Pekerjaan) nanti. Ini bagian dari kota di samping jembatan permanen pertama di seberang sungai Neva (saat ini, jembatan Letnan Schmidt) dikenal pinggiran bergengsi dan mahal. Banyak restoran mewah populer di kalangan elit kota yang ditempatkan di sana. Terdekat adalah Angliyskaya Embankment (English Embankment), promenade favorit bagi masyarakat yang tinggi. Departemen Lands Crown milik sebidang besar tanah di sana. Dengan dekrit dari Nikolay saya, itu dialokasikan ke istana untuk anaknya Nikolay. Bangunan ini dibangun sebuah persegi panjang dalam gaya klasisisme awal. Halaman beraspal di depan Istana dikelilingi dengan pagar besi mewah di dasar granit merah. The besar Entrance Hall adalah besar dan megah. Efeknya dinobatkan oleh tangga marmer utama yang besar dan memaksakan dengan sendirinya. Ini adalah pencapaian arsitektur Stakenshneider ini besar. Naik tangga, seseorang bisa mendapatkan tepat ke Ballroom luas dari tinggi 17 meter (sekarang Concert Hall). Grand Duke Banquet Hall di samping itu adalah ruang terbesar di Istana. Itu digunakan sebagian besar untuk makan malam perayaan dan sebagai penerimaan-kamar di acara-acara khusus. Dindingnya dihiasi dengan cetakan rumit menampilkan ikan, permainan, buah dan sayuran. The Palace dibedakan oleh lokasi Gereja Our Lady of Sorrow di dalamnya. Ini adalah satu-satunya gereja keluarga di semua tempat tinggal dari adipati besar dengan pintu masuk di tangga utama. Setelah kematian Grand Duke pada tahun 1891 Istana ditampung Institute Wanita bernama setelah Grand Duchess Ksenia, adik dari Nikolay II. Institut didukung oleh alokasi dari anggaran dan swasta berarti Ksenia ini. Para siswa yang sebagian besar dari latar belakang kelas menengah. Pada tahun 1917 Lenin memutuskan bahwa Istana harus diserahkan kepada serikat buruh lokal; sehingga diperoleh nama baru? yang Truda Palace (Istana Buruh). Dekade terakhir dapat diragukan lagi dianggap sebuah era baru dalam sejarah Nikolayevsky Palace yang berhasil zaman Soviet dan meletakkan segala sesuatu yang tepat. Tradisi Soviet yang belum lama antusias disimpan dan dimuliakan di Truda Istana hampir semua pergi sekarang. Nama Soviet Istana yang masih digunakan, tabel memorial di Aula dan lokasi serikat buruh adalah satu-satunya pengingat dari masa Uni Soviet masa lalu. Saat ini, asli dan tujuan utama dari Istana sebagai mantan properti Grand Duke , tempat rumah rakyat Rusia dibedakan, sedang benar-benar dipulihkan.