9.3.4 Effects on coral reefsThe war

9.3.4 Effects on coral reefs
The warming of coastal water associated with a strong El Niño has had serious
consequences for coral reefs worldwide (Glynn 1985, 1990, Wilkinson 2002). In
1982–3 surface waters of the eastern tropical Pacific were at 30–31 °C for 5–6 months.
This warming caused the corals to lose their symbiotic zooxanthellae, giving them
a bleached appearance, after which they died within a month. In the most
dramatically affected regions, coral mortality was 90–95%. It is thought that the
unusually high temperatures experienced from 1976 to 1983 may already have
weakened the corals.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

9.3.4 efek pada terumbu karangPemanasan air pesisir yang berhubungan dengan El Niño kuat telah seriuskonsekuensi bagi terumbu karang di seluruh dunia (Glynn 1985, 1990, Wilkinson 2002). Dalam1982 – 3 permukaan perairan tropis Pasifik Timur berada pada 30-31 ° C untuk 5-6 bulan.Pemanasan ini disebabkan karang untuk menurunkan mereka simbiosis zooxanthellae, memberi merekapenampilan dikelantang, setelah mereka mati dalam waktu satu bulan. Di sebagiansecara dramatis terpengaruh daerah, karang kematian adalah 90-95%. Ia berpendapat bahwasuhu sangat tinggi yang berpengalaman dari 1976-1983 mungkin sudahlemah karang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

9.3.4 Efek pada terumbu karang
The pemanasan air pesisir terkait dengan El Niño telah serius
konsekuensi bagi terumbu karang di seluruh dunia (Glynn 1985, 1990, Wilkinson 2002). Dalam
1982-3 perairan Pasifik tropis bagian timur berada di 30-31 ° C selama 5-6 bulan.
Pemanasan ini menyebabkan karang kehilangan zooxanthellae simbiotik mereka, memberi mereka
penampilan dikelantang, setelah mereka meninggal dalam waktu satu bulan. Dalam kebanyakan
daerah dramatis terpengaruh, kematian karang adalah 90-95%. Diperkirakan bahwa
suhu luar biasa tinggi mengalami 1976-1983 mungkin sudah
melemah karang.