I usually woke up at eight o'clock

I usually woke up at eight o'clock a.m. and went to the Press Center to check the daily schedule of briefings and press conferences. It was usually held by the United Nation officials or disaster mitigation team.

It was challenging to visit different refugee camps to find soft stories, human interest stories. After that I went back to the Press Center to cover the press conferences of the day.

It was heart breaking when I saw these survivors fight for food and secondhand clothing. Unfortunately as they said, the food and clothing were limited and inadequate. Emerging to glaring, fool noon, it was time to go back to Press Center to write stories and race against time. I was always fearing that the internet would come crushing down.

After everything was done, only then I remembered to eat. Most times, I only ate once a day because I always had to rush and again it was difficult to find food. I had to travel quite far. I needed to spend a 30 to 45 minutes by car just to find fresh food.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aku biasanya bangun pukul delapan jam dan pergi ke pusat pers untuk memeriksa jadwal harian briefing dan konferensi pers. Ini biasanya diadakan oleh pejabat PBB atau tim mitigasi bencana. Itu menantang untuk mengunjungi kamp pengungsi yang berbeda untuk menemukan cerita lembut, kepentingan manusia cerita. Setelah itu aku pergi kembali ke pusat pers untuk menutupi konferensi pers hari. Ini adalah jantung melanggar ketika saya melihat ini selamat berjuang untuk makanan dan Pakaian bekas. Sayangnya seperti yang mereka katakan, makanan dan pakaian yang terbatas dan tidak memadai. Muncul untuk melotot, siang bodoh, sudah waktunya untuk kembali ke pusat pers untuk menulis cerita dan perlombaan melawan waktu. Saya selalu takut bahwa internet akan datang menghancurkan turun. Setelah semuanya selesai, hanya kemudian aku ingat untuk makan. Sering kali, saya hanya makan sekali sehari karena aku selalu harus bergegas dan kembali itu sulit untuk menemukan makanan. Aku harus melakukan perjalanan cukup jauh. Aku perlu menghabiskan 30 sampai 45 menit dengan mobil hanya untuk menemukan makanan segar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saya biasanya bangun pada pukul 8:00 dan pergi ke Pusat Tekan untuk memeriksa jadwal harian briefing dan konferensi pers. Hal itu biasanya diadakan oleh United Nation pejabat atau mitigasi bencana tim. Hal itu menantang untuk mengunjungi kamp-kamp pengungsi yang berbeda untuk menemukan cerita yang lembut, kisah-kisah kemanusiaan. Setelah itu aku kembali ke Pusat Tekan untuk menutupi konferensi pers hari. Itu melanggar jantung ketika saya melihat korban ini berjuang untuk makanan dan pakaian bekas. Sayangnya seperti yang mereka katakan, makanan dan pakaian yang terbatas dan tidak memadai. Muncul untuk mencolok, bodoh siang, sudah waktunya untuk kembali ke Pusat Pers untuk menulis cerita dan berpacu dengan waktu. Aku selalu takut bahwa internet akan datang menghancurkan turun. Setelah semuanya dilakukan, barulah aku ingat untuk makan. Sering kali, saya hanya makan sekali sehari karena saya selalu harus buru-buru dan lagi sulit untuk menemukan makanan. Aku harus melakukan perjalanan cukup jauh. Aku harus menghabiskan 30 sampai 45 menit dengan mobil hanya untuk mencari makanan segar.