The population distribution of Toky

The population distribution of Tokyo changed greatly in a brief span as it welcomed the new year.
The business district and most of the commercial streets were deserted, and on the other hand, the residential areas were more packed than usual, and shrines and their surroundings buzzed noisily with a large number of people. The flow of people was also unlike normal. Because it was a city, the number of people moving around didn't change by too much, but their routes and times were greatly different from normal.
The locations and change in actions of these people were also related to the spiritual aspect of the city of Tokyo. This was also because of the aura that every human more or less carried. Hence, the movements of large amounts of people would have an effect on the spirit flow that pumped through the ground - though temporary. A 'change' in the movement of people would create 'disorder' in the spirit flow.
The disorder of the spirit flow was linked with aura imbalance, and aura imbalance would give rise to spiritual disasters if it became serious. But because it knew of these tendencies, the Onmyou Agency had prepared countermeasures beforehand. It was a demonic aura purification that they performed every New Year. A large-scale magic ceremony with the goal of stabilizing the aura inside Tokyo.
The demonic aura purification would be carried out on the first days of the seasons along with New Year's Day. Even among these, the ceremony held on New Year's was the largest. The ceremony would continue until the last moment before the new year arrived, and the time from then until afternoon the next day would be occupied by the cleanup afterwards. The New Year's vacation would follow right afterwards. In other words, the Onmyou Agency's normal duties - other than those of the Exorcist Bureau responsible for purifying spiritual disasters - would mostly halt around New Year's.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Distribusi populasi Tokyo berubah sangat dalam rentang waktu singkat seperti ini menyambut tahun baru.Distrik bisnis dan sebagian besar jalan komersial sudah sepi, dan di sisi lain, wilayah penghunian yang makan lebih dari biasanya, dan kuil-kuil dan lingkungannya berdengung ribut dengan sejumlah besar orang. Aliran orang ini juga tidak seperti normal. Karena itu adalah sebuah kota, jumlah orang yang bergerak di sekitar tidak mengubah oleh terlalu banyak, tapi mereka rute dan waktu yang sangat berbeda dari normal.Lokasi dan perubahan dalam tindakan-tindakan orang-orang ini juga terkait dengan aspek rohaniah kota Tokyo. Ini juga adalah karena aura yang setiap manusia membawa lebih atau kurang. Oleh karena itu, gerakan sejumlah besar orang-orang akan memiliki efek pada aliran Roh yang dipompa melalui tanah - meskipun sementara. 'Perubahan' pergerakan orang akan menciptakan 'gangguan' dalam aliran Roh.Gangguan aliran Roh dikaitkan dengan aura ketidakseimbangan, dan ketidakseimbangan aura akan menimbulkan bencana rohani jika menjadi serius. Tetapi karena ia tahu tentang kecenderungan ini, badan Onmyou telah dipersiapkan penanggulangan sebelumnya. Itu adalah suatu pentahiran aura setan bahwa mereka dilakukan setiap tahun baru. Sihir upacara besar-besaran dengan tujuan untuk menstabilkan aura di Tokyo.Pemurnian aura setan akan dilakukan pada hari pertama musim bersama dengan hari tahun baru. Bahkan di antara ini, upacara diadakan pada tahun baru adalah yang terbesar. Upacara akan terus sampai saat terakhir sebelum tahun baru tiba, dan waktu dari saat itu hingga sore hari berikutnya akan diduduki oleh pembersihan sesudahnya. Liburan tahun baru akan mengikuti kanan sesudahnya. Dengan kata lain, tugas normal badan Onmyou - selain yang bertanggung jawab untuk memurnikan rohani bencana - Biro Exorcist akan menghentikan sebagian besar sekitar tahun baru.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Distribusi penduduk Tokyo berubah sangat dalam rentang singkat karena menyambut tahun baru.
Kabupaten bisnis dan sebagian besar jalan-jalan komersial sepi, dan di sisi lain, daerah pemukiman yang lebih dikemas dari biasanya, dan kuil-kuil dan sekitarnya berdengung berisik dengan sejumlah besar orang. Aliran orang juga tidak seperti biasa. Karena itu kota, jumlah orang yang bergerak di sekitar tidak berubah oleh terlalu banyak, tapi rute dan waktu mereka sangat berbeda dari normal.
Lokasi dan perubahan tindakan orang-orang ini juga terkait dengan aspek spiritual kota Tokyo. Hal ini juga karena aura bahwa setiap manusia yang lebih atau kurang dilakukan. Oleh karena itu, gerakan dari sejumlah besar orang akan memiliki efek pada aliran roh yang dipompa melalui tanah - meskipun sementara. A 'Perubahan' dalam gerakan orang akan menciptakan 'gangguan' dalam aliran semangat.
Gangguan aliran semangat dikaitkan dengan ketidakseimbangan aura, dan aura ketidakseimbangan akan menimbulkan bencana spiritual jika itu menjadi serius. Tapi karena tahu dari kecenderungan ini, Badan Onmyou telah menyiapkan penanggulangan sebelumnya. Itu adalah aura pemurnian iblis yang mereka dilakukan setiap Tahun Baru. Upacara sihir skala besar dengan tujuan menstabilkan aura dalam Tokyo.
Pemurnian aura setan akan dilakukan pada hari-hari pertama musim bersama dengan Hari Tahun Baru. Bahkan di antara ini, upacara diadakan pada tahun baru adalah yang terbesar. Upacara akan berlanjut sampai saat terakhir sebelum tahun baru tiba, dan waktu dari saat itu sampai sore hari berikutnya akan ditempati oleh pembersihan setelah itu. Liburan Tahun Baru akan mengikuti tepat setelah itu. Dengan kata lain, tugas normal Badan Onmyou - selain yang dari Biro Exorcist bertanggung jawab untuk memurnikan bencana spiritual - sebagian besar akan menghentikan sekitar tahun baru.