dustrial revolution.QUESTION: I'd l

dustrial revolution.
QUESTION: I'd like to pursue in a moment the question of the economics of an anarchist society, but could you sketch in a little more detail the political constitution of an anarchist society, as you would see it in modern conditions? Would there be political parties, for example? What residual forms of government would in fact remain?
CHOMSKY: Let me sketch what I think would be a rough consensus, and one that I think is essentially correct. Beginning with the two modes of organization and control, namely organization and control in the workplace and in the community, one could imagine a network of workers' councils, and at a higher level, representation across the factories, or across branches of industry, or across crafts, and on to general assemblies of workers' councils that can be regional and national and international in charter. And from another point of view, one can project a system of government that involves local assemblies -- again, federated regionally, dealing with regional issues, crossing crafts, industry, trades, and so on, and again at the level of the nation or beyond.
Now, exactly how these would develop and how they would inter-relate and whether you need both of them or only one, well, these are matters over which anarchist theoreticians have debated and many proposals exist, and I don't feel confident to take a stand. These are questions which will have to be worked out.
QUESTION: But, there would not be, for example, direct national elections and political parties organized from coast to coast, as it were. Because, if there were that would presumably create a kind of central authority which would be inimical to the idea of anarchism.
CHOMSKY: No, the idea of anarchism is that delegation of authority is rather minimal and that its participants at any one of these levels of government should be directly responsive to the organic community in which they live. In fact, the optimal situation would be that participation in one of these levels of government should be temporary, and even during the period when it's taking place should be only partial; that is, the members of a workers' council who are for some period actually functioning to make decisions that other people don't have the time to make, should also continue to do their work as part of the workplace or neighborhood community in which they belong.
As for political parties, my feeling is that an anarchist society would not forcefully prevent political parties from arising. In fact, anarchism has always been based on the idea that any sort of Procrustean bed, any system of norms that is imposed on social life will constrain and very much underestimate its energy and vitality and that all sorts of new possibilities of voluntary organization may develop at that higher level of material and intellectual culture. But I think it is fair to say that insofar as political parties are felt to be necessary, anarchist organization of society will have failed. That is, it should be the case, I would think, that where there is direct participation in self-management, in economic and social affairs, then factions, conflicts, differences of interests and ideas and opinion, which should be welcomed and cultivated, will be expressed at every one of these levels. Why they should fall into two, three or npolitical parties, I don't quite see. I think that the complexity of human interest and life does not fall in that fashion. Parties represent basically class interests, and classes would have been eliminated or transcended in such a society.
QUESTION: One last question on the political organization. Is there not a danger with this sort of hierarchical tier of assemblies and quasi-governmental structure, without direct elections, that the central body, or the body that is in some sense at the top of this pyramid, would get very remote from the people on the ground? And since it will have to have some powers if it's going to deal with internationa

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

dustrial revolusi.
PERTANYAAN: Saya ingin mengejar sebentar pertanyaan dari ekonomi masyarakat anarkis, tapi bisa Anda sketsa dalam sedikit lebih detail konstitusi politik masyarakat anarkis, seperti yang Anda lihat dalam kondisi modern? Akan ada partai politik, misalnya? Apa bentuk sisa pemerintahan sebenarnya akan tetap?
Chomsky: Biarkan saya sketsa apa yang saya pikir akan menjadi konsensus kasar, dan salah satu yang saya pikir pada dasarnya benar. Dimulai dengan dua mode organisasi dan kontrol, yaitu organisasi dan kontrol di tempat kerja dan di masyarakat, salah satu bisa membayangkan jaringan dewan pekerja, dan pada tingkat yang lebih tinggi, representasi seluruh pabrik, atau di cabang industri, atau di kerajinan, dan untuk majelis umum dewan pekerja yang dapat regional dan nasional dan internasional dalam piagam. Dan dari sudut pandang yang lain, seseorang dapat memproyeksikan sistem pemerintahan yang melibatkan rakitan lokal - lagi, federasi regional, berurusan dengan isu-isu regional, melintasi kerajinan, industri, perdagangan, dan sebagainya, dan lagi di tingkat nasional atau luar.
Sekarang, persis bagaimana ini akan berkembang dan bagaimana mereka akan saling berhubungan dan apakah Anda membutuhkan keduanya atau hanya satu, baik, ini adalah hal-hal yang lebih teori anarkis telah diperdebatkan dan banyak usulan yang ada, dan saya tidak merasa percaya diri untuk mengambil sikap. Ini adalah pertanyaan yang akan harus bekerja.
PERTANYAAN: Tapi, tidak akan ada, misalnya, pemilu langsung dan partai-partai politik yang diselenggarakan dari pantai ke pantai, seolah-olah. Karena, jika ada yang mungkin akan membuat semacam otoritas pusat yang akan bertentangan dengan gagasan anarkisme.
Chomsky: Tidak, ide anarkisme adalah bahwa pendelegasian wewenang agak minim dan bahwa peserta pada satu tingkat ini pemerintah harus langsung responsif terhadap masyarakat organik di mana mereka tinggal. Bahkan, situasi yang optimal akan bahwa partisipasi dalam salah satu tingkat ini pemerintah harus bersifat sementara, dan bahkan selama periode ketika itu terjadi harus hanya parsial; yaitu, anggota dewan buruh yang selama beberapa periode sebenarnya berfungsi untuk membuat keputusan yang orang lain tidak punya waktu untuk membuat, juga harus terus melakukan pekerjaan mereka sebagai bagian dari tempat kerja atau lingkungan masyarakat di mana mereka milik.
Adapun partai politik, perasaan saya adalah bahwa masyarakat anarkis tidak akan paksa mencegah partai politik dari yang timbul. Bahkan, anarkisme selalu didasarkan pada gagasan bahwa apapun Procrustean tidur, sistem norma yang dikenakan pada kehidupan sosial akan membatasi dan sangat meremehkan energi dan vitalitas dan bahwa segala macam kemungkinan baru organisasi sukarela dapat berkembang pada tingkat yang lebih tinggi dari budaya material dan intelektual. Tapi saya pikir itu adalah adil untuk mengatakan bahwa sejauh partai politik dirasakan perlu, organisasi anarkis masyarakat akan gagal. Artinya, itu harus terjadi, saya akan berpikir, bahwa di mana ada partisipasi langsung dalam manajemen diri, dalam urusan ekonomi dan sosial, maka faksi, konflik, perbedaan kepentingan dan ide-ide dan pendapat, yang harus disambut dan dibudidayakan, akan diungkapkan pada setiap tingkat ini. Mengapa mereka harus jatuh ke dalam dua, tiga atau npolitical pihak, saya tidak cukup melihat. Saya berpikir bahwa kompleksitas kepentingan manusia dan kehidupan tidak jatuh dalam mode itu. Pihak mewakili kepentingan dasarnya kelas, dan kelas akan dieliminasi atau melampaui dalam masyarakat seperti itu.
PERTANYAAN: Satu pertanyaan terakhir pada organisasi politik. Apakah tidak ada bahaya dengan semacam ini tingkat hirarki dari majelis dan struktur kuasi-pemerintah, tanpa pemilihan langsung, bahwa badan pusat, atau badan yang dalam beberapa hal di atas piramida ini, akan menjadi sangat jauh dari orang-orang di tanah? Dan karena itu harus memiliki beberapa kekuatan jika itu akan berurusan dengan internationa