pretenders, aren't we all ?they wer

pretenders, aren't we all ?
they were those who constantly talked about their ideals and principles and who seemed to take pride in them yet i observed them to act like realistic
they had the vision and the rhetoric of better universities, a better life, a better world, yet they held on the exciting power structures which favored themselves and the status quo, the hierarchies and the balances of power in their work place as well as in their personal spheres

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

yang menuntut, Bukankah kita semua?mereka adalah orang-orang yang terus-menerus berbicara tentang cita-cita dan prinsip-prinsip dan yang tampaknya mengambil kebanggaan mereka namun saya mengamati mereka untuk bertindak seperti realistismereka memiliki visi dan retorika Universitas lebih baik, kehidupan yang lebih baik, dunia yang lebih baik, namun mereka diadakan pada struktur kekuasaan menarik yang disukai sendiri dan status quo, hirarki dan keseimbangan kekuatan di tempat kerja mereka juga dalam lingkup pribadi mereka

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

berpura-pura, tidak kita semua?
mereka adalah orang-orang yang terus-menerus berbicara tentang cita-cita dan prinsip-prinsip mereka dan yang tampaknya bangga mereka belum saya mengamati mereka untuk bertindak seperti realistis
mereka memiliki visi dan retorika universitas yang lebih baik, kehidupan yang lebih baik, dunia yang lebih baik, namun mereka diadakan pada struktur kekuasaan yang menarik yang disukai diri dan status quo, hierarki dan saldo kekuasaan di tempat kerja mereka serta di bidang pribadi mereka