the shepherd's boy there was once a

the shepherd's boy
there was once a young shepherd boy who tended his sleep at the foot of a mountain near a dark forest.
it was rather lonely for him all day, so he thought up a plan by which he could get a little company and some excitements. he rushed down toward the village calling out, "wolf! wolf!". afterward the villagers came out to meet him and some of them stayed with him for a considerable time.
this pleased the boy so much that a few days afterward he tried the same trick and the villagers came again to help.
but shortly after, a wolf actually did come out from the forest and began to worry the sheep. the boy cried out, "wolf! wolf!" so much louder than before. but this time the villagers, who had been fooled twice before, thought the boy was again deceiving them. consequently, nobody came to help him.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Laki-laki gembala
ada sekali seorang gembala muda yang cenderung tidurnya di kaki Gunung dekat hutan gelap.
itu agak kesepian baginya sepanjang hari, jadi dia pikir membuat rencana yang ia bisa mendapatkan beberapa kesenangan dan perusahaan kecil. Dia bergegas turun menuju desa memanggil, "serigala! serigala! ". sesudahnya desa keluar untuk bertemu dia dan beberapa dari mereka tinggal bersamanya untuk waktu cukup.
ini senang anak laki-laki sehingga beberapa hari kemudian ia mencoba trik yang sama dan para penduduk desa kembali ke bantuan.
tetapi tak lama setelah itu, serigala benar-benar datang dari hutan dan mulai khawatir domba. Laki-laki yang berseru, "serigala! serigala!"jauh lebih keras daripada sebelumnya. tapi kali ini para warga desa, yang telah telah tertipu dua kali sebelum, pikir anak laki-laki lagi adalah menipu mereka. Akibatnya, tidak seorang pun datang untuk menolongnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

anak gembala
pernah ada seorang gembala anak muda yang cenderung tidurnya di kaki gunung dekat hutan gelap.
itu agak sepi baginya sepanjang hari, jadi dia pikir sebuah rencana dimana ia bisa mendapatkan sebuah perusahaan kecil dan beberapa kegembiraan. ia bergegas ke arah desa berteriak, "Serigala! serigala!". setelah penduduk desa keluar untuk menemui dia dan beberapa dari mereka tinggal bersamanya untuk waktu yang cukup.
hal itu menyenangkan hati anak begitu banyak bahwa beberapa hari setelah ia mencoba trik yang sama dan penduduk desa datang lagi untuk membantu.
tapi tak lama setelah itu, serigala sebenarnya memang datang dari hutan dan mulai khawatir domba. anak itu berteriak, "Serigala! serigala!" jadi jauh lebih keras dari sebelumnya. tapi kali ini penduduk desa, yang telah tertipu dua kali sebelumnya, pikir anak itu lagi menipu mereka. akibatnya, tak ada yang datang untuk membantu dia.