When the history of corporate gover

When the history of corporate governance is
examined, it emerged with the birth of the corporation
however it becomes an attractive issue to the corporate
failures such as Enron, Swissair, the Worldcom, Global
Crossing Ltd., Healthsouth, Pamalat, Jinro Ltd and Tyco
international companies (Htay et al., 2013). Many
countries and organizations have provided the guidelines
to be followed by the top corporate players to create the
conducive business environment. In the case of Islamic
Financial Institutions (IFIs), they are recommended to
follow Shari’ah governance guideline issued by
(AAOIFI, 2010; IFSB, 2009) in addition to the
conventional corporate governance guidelines. Thus, the

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ketika adalah sejarah tata kelola perusahaanditeliti, itu muncul dengan kelahiran CorporationNamun itu menjadi masalah yang menarik untuk perusahaankegagalan seperti Enron, Swissair, Worldcom, GlobalPersimpangan Ltd, Healthsouth, Pamalat, Jinro Ltd dan Tycoperusahaan internasional (Htay et al., 2013). Banyaknegara dan organisasi telah memberikan pedomandiikuti oleh perusahaan pemain top untuk membuatlingkungan bisnis yang kondusif. Dalam kasus IslamLembaga keuangan (IFI), mereka dianjurkan untukmengikuti pedoman Tata Kelola Syari'at yang dikeluarkan oleh(AAOIFI, 2010; IFSB, 2009) SelainPedoman tata kelola perusahaan yang konvensional. Dengan demikian,

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika sejarah tata kelola perusahaan yang
diperiksa, itu muncul dengan lahirnya korporasi
namun menjadi isu menarik bagi perusahaan
kegagalan seperti Enron, Swissair, yang Worldcom, Global
Crossing Ltd, HealthSouth, Pamalat, Jinro Ltd dan Tyco
internasional perusahaan (Htay et al., 2013). Banyak
negara dan organisasi telah memberikan pedoman
yang harus diikuti oleh para pemain perusahaan top untuk menciptakan
lingkungan bisnis yang kondusif. Dalam kasus Islam
Lembaga Keuangan (IFI), mereka dianjurkan untuk
mengikuti pedoman tata kelola syariah yang diterbitkan oleh
(AAOIFI, 2010; IFSB, 2009) selain
pedoman tata kelola perusahaan konvensional. Dengan demikian,