The S-Curve of Adoption and Normali

The S-Curve of Adoption and Normality
The time variable allows researchers to classify adopter categories and to plot diffusion curves. Past research has generally shown that the adoption of an innovation follows a normal, bell-shaped curve when plotted over time on a frequency basis. If the cumulative number of adopters is plotted, the result is an s-shaped curve. Figure 7-1 shows that the same adoption data can be represented by either a bell-shaped (frequency) or an s-shaped (cumulative) curve.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

S-Curve adopsi dan normalitasVariabel waktu memungkinkan peneliti untuk mengklasifikasikan adopter kategori dan untuk plot kurva difusi. Penelitian sebelumnya telah umumnya menunjukkan bahwa adopsi inovasi mengikuti kurva normal, berbentuk lonceng ketika diplot dari waktu ke waktu secara frekuensi. Jika jumlah kumulatif pengadopsi dipetakan, hasilnya adalah s-berbentuk melengkung. Gambar 7-1 menunjukkan bahwa adopsi data yang sama dapat diwakili oleh berbentuk lonceng (frekuensi) atau s-berbentuk melengkung (kumulatif).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

S-Curve Adopsi dan Normalitas
Variabel waktu memungkinkan peneliti untuk mengklasifikasikan kategori adopter dan plot kurva difusi. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa umumnya adopsi inovasi mengikuti, kurva berbentuk lonceng normal ketika diplot dari waktu ke waktu secara frekuensi. Jika jumlah kumulatif pengadopsi diplot, hasilnya adalah kurva s berbentuk. Gambar 7-1 menunjukkan bahwa data adopsi yang sama dapat diwakili oleh salah satu berbentuk lonceng (frekuensi) atau s berbentuk (kumulatif) kurva.